Menuju IKN! Sekretaris Komisi III DPRD PPU Sebut Peningkatan SDM Perlu Peran Pemerintah Pusat

by -246 Views

BERITAPENAJAM – Seiring dengan pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) harus dipersiapakan sejak dini sehingga SDM di Kabupaten PPU dapat memiliki daya saing.

 

Pemindahan IKN di sebgaian wilayah kabupaten ini sudah terlihat cukup jelas, sebab pembangunan untuk persiapan pemindahan IKN tengah dilakukan oleh pemerintah pusat. Selain itu baru-baru ini Presiden RI Joko Widodo bersama dengan 34 gurbernur mengunjungi titik nol IKN.

 

Terkait persoalan SDM, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PPU Muhammad Bijak Ilhamdani mengatakan bahwa peningkatan sumber daya manusia di wilayah ini butuh pelatihan secara simultan.

 

“Karena memang melihat situasi kita di Kabupaten Penajam Paser Utara ini harus banyak pelatihan-pelatihan yang sifatnya tutorial jadi langsung menyentuh langsung memberikan contoh. Bentuknya tutorial. Supaya masyarakat yang diberikan pelatihaan itu langsung mampu melakukan itu dan harus di dampingi,” beber Bijak, Selasa (22/3/2022).


Prosesi penyatuan air dan tanah seluruh Gubernur Indonesia di Titik Nol IKN Nusantara

Namun, ia menyatakan bahwa di kabupaten ini masih banyak keterbatasan. Politisi demokrat itu berharap perhatian khusus kepada pemerintah pusat sebagai daerah Ibu Kota Nusantara untuk memberikan pelatihan-pelatihan atau program pengembangan SDM.

 

“Mungkin pembangunan-pembangunan BLK itu bisa diutamakan dulu. Karena infrastruktur juga pasti ditunjang dari itu. Pelatihan-pelatihan pembentukan SDM kita. Bahwa PPU ini sudah banyak sekali sebenarnya teman-teman kita anak-anak muda kita sudah banyak memberikan pembuktian yang pasti kita sudah tahu levelnya masih level-level lokal,” ujarnya.

 

Bijak yang merupakan sekretaris Komisi III Bidang Pembangunan dan Keuangan ini mengatakan, dengan pemindahan IKN di wilayah ini tentu harus ada peran pemerintah pusat untuk hadir memberikan pelatihan-pelatihan.

 

“Sampai saat ini masih lokal. Baru daerah yang melakukan itu. Jika pelatihan itu dilakukan oleh pemerintah pusat tentu referensi dan ilmu yang kita dapat itu pasti dari nasional itu jauh lebih berbeda,” pungkasnya. (ADV).

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.