Kodim 0913/PPU Perjuangankan Bantuan Bedah Rumah Untuk Warga Tidak Mampu di Kecamatan Babulu

by -337 Views

BERITAPENAJAM – Bukti kepedulian Kodim 0913/Penajam Paser Utara (PPU), seorang janda yang tinggal di salah satu desa yang berada di Kecamatan Babulu akan diperjuangkan untuk mendapatkan bantuan berupa bedah rumah melalui program BAZNAS.

Hal itu diungkapkan oleh Dandim 0913/PPU, Letkol Inf Arfan Affandi saat ditemui di ruang kerjanya.

“Ada janda transmigrasi, tinggal di salah satu desa di Kecamatan Babulu, rumahnya sudah rubuh, bukan rubuh tapi sudah hilang,” kata Dandim, Selasa (20/12/2022).

Dikatakan Dandim, pihaknya akan membantu warga tidak mampu tersebut untuk memperoleh bantuan dari program BAZNAS.

Karena, Dandim mengatakan bahwa rumah milik janda tersebut sudah rata dengan tanah, Kodim 0913/PPU akan membantu untuk membangun tiang-tiang dan atap agar bisa mendapatkan bantuan bedah rumah dari BAZNAS.

Melalui program BAZNAS, Dandim mengatakan syarat penerima bantuan rumah tak layak huni (RTLH) setidaknya memiliki bangunan rumah yang berdiri setidaknya 30 persen.

“Program dari BAZNAS ini bantuan bisa digelontorkan jika ada bentuk rumah 30 persen ada tiang dan segala macam. Berangkat dari situ saya inisiatif Kodim dan Koramil Babulu, untuk mencoba membangun tiang-tiang rumah itu untuk dikasih atap sebagai dokumentasi untuk diajukan di BAZNAS,” ujar Dandim.

Dijelaskan Dandim, pihaknya mengaku tidak bisa membantu sepenuhnya pembangunan rumah karena keterbatasan anggaran yang dimiliki.

“Artinya kalau ingin membantu secara full kita sangat ingin tapi kita punya kemampuan dan batas kemampuan artinya itu batas kemampuan kita,” tuturnya.

Adapun alasan Dandim akan memperjuangkan pembangunan bedah rumah untuk warga tersebut karena rasa kemanusiaan. Warga tersebut sangat berhak mendapatkan bantuan itu.

Dijelaskan Dandim, warga tersebut untuk bertahan hidup dengan mencari kangkung yang tumbuh liar di sungai kemudian dijual. Sementara ia memiliki tiga orang anak yang harus dihidupi.

“Sementara janda ini suaminya sudah meninggal ada anaknya tiga, kondisi anaknya yang paling besar umur 18 tahun itu punya penyakit epilepsi,” tuturnya.

Dandim mengatakan saat ini warga tersebut masih menumpang di rumah milik saudaranya.

“Harapannya bisa mendapatkan bantuan rumah layak huni, agar ibu ini bisa tinggal bersama anak-anaknya di rumahnya sendiri,” pungkasnya.

 

Penulis : Dian

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.