KKPP Temukan Jajanan Tidak Layak Konsumsi di Sekolah

by -387 Views

BERITAPENAJAM.Net – Dalam rangka peningkatan Mutu gizi dan keamanan pangan daerah di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), pada kegiatan Pengawasan Keamanan Pangan, Kantor Ketahanan Pangan dan penyuluhan (KKPP) PPU, mengadakan investigasi keamanan pangan jajanan anak di sejumlah sekolah di PPU.

investigasi ini bertujuan untuk  Pembinaan dan sosialisasi   pangan olahan yang bebas dari kontaminasi bahan asing yang berbahaya bagi pedagang ( pelaku usaha), dan Sosialisasi pangan olahan yang aman di konsumsi bagi konsumen.

“ Kegiatan ini juga untuk menyebarluaskan informasi tentang keamanan pangan, meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan pentingnya keamanan pangan bagi siswa-siswi  dan pelaku usaha makanan, “terang Kasi Konsumsi dan Keamanan Pangan KKPP PPU, Gunawan, Selasa, (27/9) kemarin.

Dalam pelaksanaan sidak ini kata dia, KKPP telah yang lengkapi dengan Rapid test kid yang terdiri, Formalin test Kit, Boraks test kit, Rodhamin B test kit dan Metyl yellow test kit,  dengan alat tersebut hanya  memerlukan waktu 10-15 menit hasilnya sudah dapat di ketahui.

“ini dilaksanakan untuk mendukung dan memastikan bahwasanya jajanan anak sekolah yang di konsumsi siswa-siswi terbebas dari formalin, boraks dan pewarna yang berbahaya bagi kesehatan, “terangnya.

Dalam pelaksanaan kegiatan sidak  ini lanjutnya,  KKPP melibatkan satuan kerja dinas perindustrian  perdagangan koperasi UKM, Dinas Kesehatan, satuan Polisi Pamong Praja dan Polres PPU. Apabila di temukan jajanan anak sekolah yang mengandung ke 4 bahan tersebut, langsung di beri pembinaan kepada pelaku usahanya    bahwasanya jajanan tersebut mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan.

“Dari hasil inspeksi mendadak   yang dilaksanakan di Sekolah Dasar di wilayah Kecamatan Babulu, dan Waru dari 6 Sekolah Dasar dan 55 sampel jajanan anak sekolah, di temukan bahan kimia berbahaya bagi kesehatan manusia, diantaranya sampel makanan Sosis sapi mengandung pewarna Teksti dan minuman jelly drins rasa stobery mengandung pewarna Tekstil, “jelasnya.

Semua jenis jajan  yang positif mengandung  bahan berbahaya tambahnya, semuanya produksi dari luar daerah PPU. Untuk itu di himbau kepada seluruh masyarakat agar senantiasa berhati – hati untuk membeli  jajanan, hindari jajanan dengan warna berpendar ( mencolok ) dan jajanan yang mempunyai tekstur sangat kenyal.

“Keamanan Pangan tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan manusia, akan tetapi juga menentukan nilai ekonomi dari bahan pangan itu sendiri. Peran Pemerintah dan pelaku usaha perlu dioptimalkan dalam penanganan keamanan pangan, oleh karena itu perlunya pemahaman yang sama dalam mewujudkan keamanan pangan.Sehubungan dengan hal tersebut dalam rangka mewujudkan pemahaman yang sama dalam mewujudkan keamanan pangan, KKPP melaksanakan Sidak Jajanan anak sekolah Pangan Olahan, ”pungkasnya. (Humas6)

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.