BERITAPENAJAM.NET- Pemangku adat Paser Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar kegiatan Selamatan Sabumi Belian Paser yang dilaksanakan mulai 24 hingga 26 Juni 2019 mendatang. Selain untuk melestarikan budaya adat paser, kegiatan ini merupakan wujud rasa syukur kepada Tuhan YME atas segala nikmat yang diberikan kepada manusia.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) PPU, Tita Deritayati, Senin, (24/6) malam di Rumah kediaman pemangku adat paser Jalan Provinsi Rt 23, Kecamatan Waru.
Membacakan sambutan tertulis Bupati PPU, Kadisbudpar, Tita Deritayati mengatakan atas nama Pemerintah Kabupaten PPU, dirinya menyambut baik dan berterima kasih serta memberikan penghargaan yang tinggi kepada pelaksana kegiatan dan Pemangku Adat Paser Kecamatan Waru, yang terus konsisten dan aktif menyelenggarakan pagelaran pentas seni budaya Paser tersebut.
“ Kegiatan pesta adat ini merupakan asset yang sangat luar biasa dan memiliki arti penting bagi masyarakat, khususnya suku asli Paser. Untuk itu, saya tegaskan, untuk tetap melestarikan aset ini dan jadikan kegiatan ini menjadi suatu acara yang dapat mengundang dan membuat ketertarikan bagi masyarakat manapun,” kata Tita.
Dikatakan dia, PPU sebagai salah satu daerah asli suku paser, sudah sepantasnya semua menghormati seni budaya asli daerah yang merupakan cerminan dari budaya daerah ini. Oleh karena itu lanjutnya, melalui selamatan sabumi belian paser yang diselenggarakan ini diharapkan pelestarian budaya daerah terus dapat dilaksanakan.
“Oleh karena itu, saya ingin mengajak kepada semua pihak, kiranya kita dapat bahu membahu dan bersatu padu, untuk memajukan dan mengembangkan budaya di daerah ini demi menambah khasanah budaya dan kemajuan daerah PPU yang sama-sama kita cintai ini,” tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Pemangku adat Paser Kecamatan Waru, Adji Muhammad Kahar mengatakan bersyukur kegiatan selamatan sabumi belian Paser dapat terselenggara di kecamatan Waru.
Dirinya mengatakan pelaksanaan selamatan Sabumi Belian Paser dilaksanakan semata-mata untuk permohonan kepada Tuhan YME agar selalu diberi keselamatan serta merupakan ungkapan rasa syukur atas segala sesuatu nikmat yang telah ada.
“ Semoga kedepan Kabupaten kita PPU semakin maju, diberi kenyamanan, ketenangan serta seluruh masyarakatnya aman, damai dan sejahtera khususnya di kecamatan Waru ini,”pintanya.
Dalam kegiatan ini juga dirangkai dengan sejumlah ritual diantaranyab pelaksanaan ritual tepung tawar dan penyerahan alat musik paser secara simbolis oleh Kadisbudpar PPU kepada Ketua Pemangku adat Paser Kecamatan Waru. Rangkaian kegiatan Selamatan Sabumi Belian Paser ini juga masih akan dilaksanakan hingga dua hari mendatang.(Humas6/Kominfo)