BERITAPENAJAM, – Sebagai fungsi pengawasan Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Jamaludin, menyayangkan proyek pekerjaan irigasi di Kelurahan Salo Loang yang menimbulkan protes terhadap masyarakat setempat.
Masyarakat setempat pun menanyakan pada saat serap aspirasi masa sidang I tahun anggaran 2024.
Lantaran, pekerjaan semula direncanakan di RT 8 dan RT 3, justru berpindah jauh ke RT 1 tanpa alasan yang mendasar mengenai lokasi yang sudah ditentukan.
“Tidak ada yang keberatan jika dikerjakan di lokasi awal,” kata Jamaluddin, Sabtu (16/11/2024).
Ia mengungkapkan, perpindahan lokasi tersebut menimbulkan dugaan motif mencari keuntungan lebih besar dari pihak kontraktor.
“Mungkin lokasi awal dianggap rumit, sehingga kontraktor mencari tempat yang lebih mudah untuk mengurangi biaya,” tambahnya.
Sebelum proyek tersebut sudah memiliki dasar bangun, pekerjaan ini dapat terhubung sesuai dengan rencana proyeksi awal.
“Kalau ada rekayasa lapangan, itu wajar, tapi tidak boleh sampai berpindah jauh dan meninggalkan dasar bangunan yang sudah ada,” tegasnya.
Tidak hanya itu, Kata Jamaluddin mengomentari terkait kinerja dari proyek itu, berfokus pada satu lokasi tanpa melihat irigasi sebelumnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa kontraktor yang memenangkan tender proyek semestinya dapat memperhitungkan berbagai faktor, termasuk tingkat kesulitan lokasi.
“Jadi, perpindahan ini sangat disayangkan,” imbuhnya.
Proyek irigasi yang seharusnya memberikan solusi bagi masalah saluran pembuangan justru menjadi persoalan baru.
Ia berharap kontraktor dapat memberikan penjelasan kepada masyarakat agar tidak menimbulkan persoalan panjang.
“Kita harap ada klarifikasi segera dan proyek ini dikembalikan ke lokasi awal demi kepentingan masyarakat,” pungkas Jamaludin. (Sam/Bp2/*)