BERITAPENAJAM.Net – Bupati Penajam Paser Utara (PPU) H. Yusran Aspar mengungkapkan merasa kagum setelah melihat langsung keindahan pulau gusung yang berada diwilayah perairan pantai tanjung jumlai Kabupaten PPU.
“Pulau gusung ini merupakan salah satu potensi wisata yang sangat menarik di PPU. Apalagi jika wilayah ini kita kelolah dengan baik, tentu akan lebih menarik untuk dikunjungi, “kata Yusran Aspar disela-sela kunjungannya kelokasi ini, Sabtu, ( 29/10) beberapa hari lalu.
Kunjungan tersebut merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh jajaran Lanal Balikpapan dalam rangka menumbuhkan minat dan kecintaan terhadap laut yang dihadiri juga oleh Walokota Balikpapan, Rizal Effendi, Komandan Lanal Balikpapan, Kolonel Laut P Irwan S.P Siagian dan sejumlah Scoba Diving Executive. Kegiatan tersebut juga telah berlangsung selama tiga hari.
Dikatakan Yusran Aspar, berdasarkan informasi yang ada saat ini, bahwa diseputar pulau gusung tersebut masih memiliki biota laut yang sangat baik dan terjaga. Keindahan bawah lautnya tersebut kata dia, sangat cocok untuk dijadikan sebagai tujuan Diving.
“Kami punya angan-angan seandainya diatas permukaan pulau gusung ini kita buatkan semacam kolam renang atau semacamnya yang dirancang dengan konsep sejajar dengan permukaan air laut tentu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung, “ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Yusran Aspar juga menyaksikan kegiatan Diving yang dilaksanakan disana. Diantara peserta diving tersebut adalah Walikota Balikpapan Rizal Effendi dan sejumlah Scoba Diving Executive asal pulau jawa.
Keindahan Pulau Gusung yang berada diwilayah perairan pantai tanjung jumlai Kabupaten PPU memang tidak diragukan lagi. Areal Terumbu Karang (Coral Reef) berada di sekililing Gugusan Pasir yang muncul ketika air laut surut, terletak di wilayah perairan pantai Tanjung Jumlai. Dapat ditempuh dengan menggunakan Speedboat dengan waktu kurang lebih 30 menit dan perahu motor (kelotok) sekitar satu jam.
Berdasarkan penelitian, disekitar gugusan pasir gusung ini ditemukan 56 jenis karang dan 47 jenis ikan, baik ikan hias maupun ikan konsumsi. Dari beberapa jenis ikan itu, terdapat ikan dengan nilai ekonomis tinggi dan dapat dibudidayakan untuk memperkuat ekonomis tinggi dan dapat dibudidayakan untuk memperkuat ekonomi masyrakat setempat, yaitu ikan baronang, kerapu dan kakap. Juga terdapat salah satu jenis ikan langka dan dilindungi, yakni ikan Napoleon. Menariknya, sekitar 80 persen kurang yang ada adalah karang hidup yang jarang. (Humas6)
Semoga PPU,semakin maju, sebagai kota wisata alam yang indah.,amiin.