BERITAPENAJAM.Net-Seringkali dalam kehidupan modern jaman sekarang membuat orang terbuai untuk mengikuti tuntutan gaya hidup yang serba konsumtif. Hal ini acapkali tidak disadari dan terus diikuti dari waktu ke waktu sebagai tren gaya hidup modern, demikian diungkap oleh Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Keuangan H Sutrisno saat mebacakan sambutan Bupati Penajam Paser Utara (PPU) pada Presentasi Perusahaan Asuransi Generali Indonesia Perwakilan Balikpapan “Pengaman Investasi Otomatis” di Aula lantai I Kantor Bupati (9/9).
“Orang menikmati hidup dengan pergi ke pusat perbelanjaan modern setiap waktunya, tetapi seringkali kita lupa untuk mengelola pengeluaran keuangan kita, sehingga dengan mudahnya kita menggunakan kartu kredit kita. Kita kadang terjebak untuk terus mengikuti perkembangan produk konsumtif baru, misalnya teknologi handphone. Ini perlu disadari sesadar-sadarnya bahwa waktu terus berjalan, umur makin tua, tapi sudahkah kita punya tabungan atau investasi yang cukup untuk menghidupi hari tua kita. Sekali lagi jangan berpikir bahwa ada anak yang akan mengurusi kita. Kita memang hidup di Negara timur, anak harus berbakti kepada orangtua, itu harus dan wajib hukumnya. Tapi kita juga harus menyadari bahwa anak-anak kita pasti memiliki urusan pengeluaran mereka sendiri dikemudian hari,”ujarnya.
Ditambahkannya, peduli akan kehidupan hari tua, mulailah berhitung mulai dari sekarang perlu ditentukan apa yang harus dilakukan untuk dapat menikmati gaya hidup yang diimpikan dihari tua nanti. Ibarat jika mau berlabuh ke sebuah pulau, harus memikirkan berapa jauh jaraknya, menggunakan apa, berapa dan bagaimana cara paling cepat dan aman untuk sampai ke sana.
Demikian pula menurutnya, dengan perencanaan keuangan pensiun yang merupakan sebuah perjalanan yang panjang yang perlu diperhatikan sedini mungkin.
“Dalam perencanaan keuangan, Time Does Matter atau waktu adalah hal penting. Semakin lebih awal semakin baik. Semoga kita masih bisa menyisakan waktu untuk peduli akan hal ini demi kepentingan hari tua. Meskipun PNS sudah mendapatkan fasilitas dana pensiun regular dari pemerintah, dikarenakan turunnya presentase income disaat non produktif/pensiun sementara inflasi dan harga barang terus menanjak tiap tahunnya sehingga perencanaan keuangan sangat penting. Diperlukan suatu perencanaan keuangan yang tepat untuk menunjang hal tersebut dan mengurangi dampak turunnya kualitas hidup yang banyak terjadi pada pensiunan-pensiunan PNS yang telah ada,” harapnya.
Setiap orang lajutnya, pasti mengalami siklus kehidupan mulai dari usia muda, produktif dan akhirnya hari tua, yang didalam proses tersebut ada namanya resiko hidup, diantaranya adalah resiko sakit kritis atau meninggal dunia. Selaras dengan hal itu, masa pensiun adalah tahapan yang cukup rawan bagi kondisi keuangan pekerja, pada masa pensiun gaji yang biasanya diterima pekerja tidak akan datang lagi. Seorang pekerja untuk dapat menikmati masa pensiun dengan baik memerlukan perencanaan keuangan yang baik. Masa bekerja adalah masa yang baik untuk mempersiapkan bekal keuangan yang akan digunakan pada masa pensiun. Bagaimanakah melakukan perencanaan keuangan untuk mengumpulkan bekal itu?. Tentu jawabannya ada pada diri kita masing-masing.
Dengan adanya program perencanaan keuangan dari Generali Indonesia menurut dia dapat membantu meminimalisir adanya dampak kerugian bahkan kehilangan pendapatan dan asset. Dan saya perlu mengingatkan kembali, bahwa salah satu cara yang lebih baik dalam membeli jasa asuransi adalah melalui Pialang Asuransi atau Perencana Keuangan yang juga mempunyai lisensi Pialang Asuransi. Peran pialang asuransi adalah membantu penutupan asuransi dan berpihak kepada pembeli asuransi, pialang bertindak sebagai wakil dari perusahaan asuransi. Berbeda dengan pialang asuransi, agen asuransi adalah prosfesional yang menjual asuransi dan bertindak selaku wakil atau agen dari perusahaan asuransi, sedangkan pialang asuransi bertindak selaku wakil dari pembeli polis, pialang asuransi juga dapat dimintai bantuannya dalam hal pengurusan klaim.
Oleh karenanya, saya menyambut baik dengan adanya acara Presentasi Perusahaan Asuransi Generali Indonesia terkait program dana pensiun PNS oleh Perwakilan Generali Indonesia Balikpapan, hal ini sangat membantu bagi PNS yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara untuk menambah informasi mengenai dana pensiun plus tersebut, baik persyaratan, proses keanggotaan maupun proses klaim dana pensiun tersebut. Untuk itu, dengan adanya kegiatan hari ini, kiranya dapat menjadi inspirasi bagi kita semua, baik bagi PNS di lingkungan Pemerintah Daerah maupun masyarakat pada umumnya. Sehingga kelak PNS akan lebih baik lagi dalam menjalani masa pensiun dihari tua mereka,” tutupnya.
Sedangkan Manajemen Pinacial Planer PT. A. J Generali Indonesia Indah Widuri menjelaskan beberapa alasan agar bergabung dengan lembaga yang dipimpinnya antara lain ia gambarkan tentang Generasi Sand Wich, yang mana generasi sand wich ialah generasi usia produktif pada usia 25-35 tahun di Indonesia berada pada generasi sand wich, laksana terjept antara dua potong roti, satu sisi bertanggungjawab pada orangtua, disisi lain bertanggungjawab pada keluarga (anak dan istri), dengan demikian maka kata dia, dana pensiun dari hasil investasi pada asuransilah untuk memastikan dapat menjamin tangungjawab pada generasi dibawahnya. (humas8)
