BERITAPENAJAM.Net -Tahun 2017 masyarakat Indonesia diberikan hadiah yang tidak mengenakkan, berupa melambungnya harga komoditas cabai yang sangat tinggi. Salah satunya di Pasar Induk Kilometer 04 Kelurahan Nenang, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang saat ini harga cabai ikut merangkak naik.
Dari pasca tahun baru hingga saat ini harga cabai terus mengalami peningkatan. Pasalnya, cabai selain menjadi komoditas utama dalam membuat masakan bagi masyarakat, ditambah belum terbiasanya menggunakan cabai bubuk. Hal ini yang menjadi harga cabai sangat diperhatikan oleh masyarakat.
Nasre (68) salah satu pedagang di Pasar Induk tersebut mengungkapkan, bahwa kenaikan cabai ini mulai dirasakan saat memasuki tahun 2017. “Pas masuk awal tahun ini naik sudah harganya. Biasanya harga normal Rp 50.000/Kg sekarang sampai Rp 100.000/Kg sudah,” ungkapnya, Minggu (08/01/2017).
Selain itu, ada juga barang kebutuhan yang mengalami penurunan harga. Seperti bawang merah. Dimana, sebelumnya harga jual bawang merah Rp.40.000/Kg, namun sejak sepekan terakhir harga bawang merah hanya berada diharga Rp 35.000/Kg.
“Kalau bawang merah turun, kalau bawang putih tetap aja masih Rp 40.000, cuman cabai aja yang naiknya drastis,” ujar Nasre.
Dirinya menyebutkan, bahwa kondisi pembeli saat ini sedang lesu. Dimana, pembeli hanya membeli seperempat sampai setengahnya saja. “Sepi sih nda juga, cuman biasa orang itu belinya sampai sekiloan kadang, sekarang cuman seperempat sampai setengahnya aja, tapi ya disyukurin aja,” tutupnya. (Toy/Min)