BERITAPENAJAM,- Pasangan Calon Bupati dan wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Mudyat Noor dan Abdul Waris Muin menggelar acara silaturahmi yang dihadiri oleh ratusan warga Girimukti di kediaman Abdul Waris Muin desa Girimukti.
Dalam acara ini ia meminta dukungan kepada warga yang hadir untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di PPU.
” Dengan dukungan masyarakat yang hadir pada malam hari ini, khususnya di desa Girimukti dan sekitarnya, kami bisa mendapatkan hasil yang kami inginkan,” ujarnya, Jumat (06/09/2024).
Dalam kampanyenya, pasangan calon Mudyat – WIN menyampaikan sejumlah program prioritas untuk memajukan PPU.
” Di antaranya adalah peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik agama, petugas kesehatan, dan petugas keamanan lingkungan dengan menaikkan nominal honor,” tambahnya.
Program pemberdayaan ekonomi masyarakat juga menjadi fokus utama, tercermin dalam rencana pemberian modal bergulir bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta alokasi anggaran sebesar Rp100 juta untuk setiap Rukun Tetangga (RT).
Menyikapi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah PPU, pasangan calon ini berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui program beasiswa pendidikan tinggi hingga tingkat doktor.
Hal ini bertujuan agar masyarakat PPU mampu bersaing dalam merebut peluang kerja di IKN.
Selain itu, pembangunan infrastruktur pertanian juga akan menjadi perhatian serius. Pasangan calon bupati ini menyadari pentingnya peran PPU sebagai daerah penyangga IKN dalam memenuhi kebutuhan pangan ibu kota negara.
PPU sebagai daerah penyangga IKN tengah bersiap menghadapi tantangan sekaligus peluang baru. Salah satu aspek krusial yang perlu diperhatikan adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) masyarakat setempat.
” Agar masyarakat PPU dapat bersaing dan berkontribusi aktif dalam pembangunan IKN, perlu adanya program beasiswa yang komprehensif,” pungkasnya
Beasiswa ini diharapkan dapat menjangkau seluruh jenjang pendidikan, mulai dari sarjana (S1) hingga doktor (S3). Dengan demikian, masyarakat PPU akan memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk mengisi berbagai posisi strategis di IKN.
Selain pembangunan SDM, sektor pertanian juga menjadi fokus utama dalam pengembangan PPU. Sebagai daerah yang kaya akan potensi pertanian, PPU memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan pangan IKN.
Pemerintah daerah perlu memberikan perhatian serius terhadap pembangunan infrastruktur pertanian, seperti sistem irigasi yang memadai.
“Dengan adanya IKN, permintaan akan produk pertanian dipastikan meningkat. Ini adalah peluang emas bagi masyarakat PPU untuk meningkatkan kesejahteraannya,” tambahnya.
Untuk itu, pemerintah daerah perlu memfasilitasi petani dengan berbagai program pelatihan, penyediaan bibit unggul, serta akses terhadap pasar yang lebih luas.
Melalui peningkatan kualitas SDM dan pengembangan sektor pertanian, PPU tidak hanya siap menjadi daerah penyangga IKN, tetapi juga dapat tumbuh menjadi pusat produksi pangan yang mandiri dan berdaya saing. (May/Bp2)