BERITAPENAJAM, – Dalam mengantisipasi rawan penyakit malaria, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU), meminta kepada puskesmas di Kecamatan Sepaku untuk melakukan sosialisasi disetiap desa.
Anggota DPRD PPU, Budi Sarwoto mengatakan dalam mencegah penyakit malaria, dinas terkait perlu menugaskan kepada seluruh puskesmas di Kecamatan Sepaku harus melakukan tindakan sosialisasi, dalam menjaga kebersihan lingkungan.
” Ya, paling tidak disetiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) puskesmas harus rajin mengadakan sosialisasi ke masyarakat, salah satunya menjaga kebersihan lingkungan,” kata Budi Sarwoto, Senin (15/10/2024).
Ia mengungkapkan, kondisi saat ini yang bisa mengakibatkan masyarakat terdampak kasus malaria yakni, limbah sampah dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam lingkungan sekitar.
Dengan adanya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, penduduk di PPU akan semakin meningkatkan, lantaran pekerja yang di luar daerah akan berdatangan. Hal ini juga salah satu faktor penyebaran penyakit tersebut.
” Jadi, yang perlu diperhatikan adalah para pekerja konstruksi di IKN yang dari luar daerah. Sebab, para pekerja ini banyak menyewa atau mengontrak rumah, tetapi pekerja tersebut tidak terkontrol dalam kebersihannya, ” ujarnya.
Diketahui, jumlah kasus malaria di PPU tercatat 232 kasus sepanjang 2024 dan 25 kasus terdata di Kecamatan Sepaku.
Ia berharap, UPT di setiap desa ini terus melakukan sosialisasi ke masyarakat. Karena, untuk mengantisipasi penyebab penyakit tersebut, perlu meningkatkan kesadaran lingkungan sekeliling. (Rd/Bp2/*)
