BERITAPENAJAM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) menyebutkan bahwa kasus Tuberkulosis atau TBC di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) cukup rendah.
Meski demikian, kasus ini cukup menjadi perhatian sebab TBC adalah penyakit yang dapat menular akibat dari infeksi bakteri. TBC sendiri pada umumnya menyerang paru-paru.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes PPU Sri Temu mengatakan bahwa pihaknya telah mengajukan usulan berupa bantuan bagi penderita TBC di Kabupaten PPU.
“Usulan kami pada tahun 2023 itu ada bantuan uang transportasi bagi penderita TBC untuk digunakan mengambil obat dari rumahnya ke Rumah Sakit atau Puskesmas, itu usulan kami. Nanti disetujui atau tidaknya tergantung pemerintah,” ujar Temu, Jumat (14/12/2022).
Dijelaskan Temu, usulan bantuan bagi penderita TBC itu muncul karena dilihat rata-rata penderita TBC adalah kalangan tidak mampu. Terlebih jika penderita TBC adalah kepala keluarga yang setiap hari mencari nafkah untuk keluarganya.
“Jika yang sakit kepala keluarga, otomatis tidak bisa mencari nafkah, tentu tidak mampu untuk mencukupi kebutuhan ekonominya, ini harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah daerah,” ujarnya.
Dinkes PPU mencatat ada sebanyak 151 orang menderita penyakit TBC sepanjang tahun 2022.
Dikatakan Temu, untuk penanganan TBC sendiri pihaknya telah melibatkan kader-kader di Posyandu seluruh kabupaten PPU untuk melakukan investigasi terhadap pasien TBC.
“Kita melibatkan kader-kader posyandu investigasi kontak pasien TBC. Jadi kalau ada berita seorang warga positif terkena TBC keluarganya juga perlu diperiksa takutnya tertular, bahkan sampai radius 200 meter dari rumah penderita harus diperiksa,” jelasnya.
Penulis : DMS