BERITAPENAJAM,- Dalam upaya mewujudkan generasi muda yang sehat dan berkualitas, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar aksi gizi. Kegiatan yang dipusatkan di halaman Dinas Kesehatan pada Jumat (18/10/2024) ini diikuti oleh ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Kecamatan Penajam.
Kepala Dinkes PPU, Grace, menjelaskan bahwa pemilihan remaja putri sebagai sasaran utama didasarkan pada data prevalensi anemia yang masih cukup tinggi pada kelompok usia ini.
” Anemia pada remaja putri dapat berdampak serius pada kesehatan reproduksi mereka di masa depan. Oleh karena itu, pencegahan anemia sejak dini menjadi sangat penting,” ujarnya.
Selain pemberian tablet tambah darah, kegiatan ini juga diisi dengan berbagai edukasi mengenai pentingnya gizi seimbang, pola makan sehat, dan aktivitas fisik yang teratur. Para siswa juga diberikan kesempatan untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan mengenai masalah kesehatan yang mereka hadapi.
” Kami ingin memberikan pemahaman yang komprehensif kepada para remaja putri tentang bagaimana menjaga kesehatan tubuh mereka, ” tambahnya.
Dinkes PPU tidak bekerja sendiri dalam upaya mengatasi masalah gizi di daerah ini. Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk sekolah, puskesmas, dan organisasi masyarakat, menjadi kunci keberhasilan program ini.
” Kami melibatkan semua pihak yang terkait untuk memastikan bahwa pesan tentang pentingnya gizi seimbang dapat sampai kepada seluruh masyarakat,” ungkapnya.
Meskipun telah dilakukan berbagai upaya, masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam mengatasi masalah gizi di PPU. Salah satu tantangan utama adalah mengubah perilaku masyarakat agar lebih memperhatikan asupan nutrisi.
Program pemberian tablet tambah darah dan edukasi gizi yang dilakukan oleh Dinkes PPU diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi kesehatan masyarakat. Dengan menurunkan angka anemia pada remaja putri, diharapkan dapat mengurangi angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan kualitas hidup generasi mendatang.
” Investasi pada kesehatan generasi muda adalah investasi untuk masa depan bangsa,” tutupnya. (May/Bp2)