BERITAPENAJAM – Kasus kekerasan pada perempuan dan anak di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada tahun 2022 cenderung meningkat.
Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), mencatat kasus kekerasan perempuan dan anak yang terjadi di PPU sebanyak 50 kasus pada tahun 2022.
Kepala Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak dan Perempuan Nurkaidah, mengatakan pihaknya telah menangani 36 kasus kekerasan pada anak, dan 16 kasus kekerasan pada perempuan.
Ia juga menyampaikan kenaikan kasus kekerasan pada perempuan dan anak, disebabkan adanya kesadaran dari masyarakat, untuk melaporkan kasus tersebut.
“Artinya adanya kesadaran masyarakat untuk pentingnya melaporkan kasus kekerasan, sehingga kita dapat melakukan pendampingan kepada para korban, baik untuk psikologi dan kesehatan korban, ataupun pendampingan ke kepolisian, dan pengadilan,” jawabnya.
Selain itu Pihak DP3AP2KB juga sering melakukan sosialisasi pencegahan kekerasan pada perempuan dan anak, maupun kasus bullying di sekolah-sekolah. Serta melakukan pembentukan forum anak di wilayah PPU.
Untuk kasus kekerasan anak dan perempuan di Wilayah Kabupaten PPU sendiri pada tahun 2022, disebutkan paling banyak terjadi di Kecamatan Penajam. (ADV/Kominfo)
Reporter : Adell
