BERITAPENAJAM.Net– Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Yusran Aspar kembali mengumpulkan seluruh pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab PPU. Diawal sambutannya, mantan Anggota DPR RI ini mengumpulkan bawahannya dalam rangka memperoleh berbagai informasi tentang pelaksanaan pembangunan di wilayahnya masing-masing.
“Melalui rapat koordinasi ini, kami ingin mengumpulkan seluruh informasi tentang pembangunan di seluruh wilayah kabupaten PPU,“ ungkap Yusran Aspar, Kamis, (15/12/2016) beberapa waktu lalu.
Salah satunya kepada seluruh camat yang hadir, Yusran aspar menegaskan agar lebih aktif dalam melakukan terobosan-terobosan untuk kemajuan daerahnya masing-masing. Menurutnya, saat ini seluruh kecamatan telah dilengkapi dengan masing-masing UPT PU kecamatan yang memang dibentuk untuk pelaksanaan pembangunan di seluruh desa, kelurahan hingga kecamatan.
“Tinggal bagaimana masing-masing camat harus kreatif dalam melakukan pembangunan diwilayahnya. Satu contoh, jika di daerahnya masih ditemui jalan-jalan memerlukan perbaikan, seorang camat harus bisa inisiatif dengan memanfaatkan fasilitas UPT PU yang ada,“ bebernya.
Dikatakan Yusran Aspar, kondisi keuangan daerah saat ini sedang mengalami kesulitan. Bahkan bukan hanya PPU saja kata dia, melainkan hampir seluruh daerah di Kaltim juga mengalami defisit anggaran yang sama. Salah satunya disebapkan karena banyaknya sumber-sumber kegiatan yang telah dianggarkan harus dipangkas dari pusat.
“Kita masih bersyukut memiliki UPT PU di masing-masing kecamatan. Melalui UPT PU ini bahkan kita mampu menghemat anggaran daerah hingga ratusan milyar pertahun untuk pembangunan di daerah, “tambahnya.
Dalam kesempatan ini Yusran Aspar juga membahas tentang adanya isu-isu yang menyebutkan bahwa kecamatan sepaku akan melakukan pemekaran wilayah. Dirinya mengatakan bahwa dalam kondisi keuangan daerah yang sebagian besar dialami daerah di kaltim jangan sampai ide atau gagasan tersebut pada akhirnya hanya menyusahkan masyaakat.
“Kabupaten Kutai Kartanegara yang dulu pernah memiliki APBD hingga 7 Triliun saja kini mengalami kesulitan anggaran, apalagi suatu daerah yang tidak memiliki sumber pendapatan besar. Jangan sampai langkah ini hanya menyulitkan masyarakat itu sendiri, “pungkasnya. (Hms6/Min)