Talkshow Bersama Bupati PPU Yusran Aspar
BERITAPENAJAM.Net-Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Yusran Aspar hadir sebagai pembicara tunggal pada Talkshow yang disiarkan langsung melalui Radio Republik Indonesia (RRI) Samarinda, yang disiarkan dari ruang Bagian Humas Sekretariat Kabupaten PPU, Senin, (3/9) kemarin.
Dalam kegiatan ini, berbagai konsep, gagasan dan tips untuk pelaksanaan berbagai program pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di tanah benua taka dibeberkan dia. Terkhusus ketika saat ini daerah dalam kondisi defisit anggaran atau keuangan yang sedang mengalami penurunan secara siknifikan.
“Walaupun kondisi keuangan daerah kita sedang mengalami penurunan, pembangunan dan kesejahteraan masyarakat itu harus tetap terlaksana, “ungkap Yusran Aspar.
Didampingi reporter RRI Samarinda, Yusran Aspar secara gamblang menceritakan konsep-konsep yang ia gagas sejak kepemimpinannya sebagai Bupati PPU pada periode pertama tahun 2003 dulu. Kata dia, program tersebut hingga saat ini masih terus berjalan dengan baik dilingkungan masyarakat. Program tersebut antara lain disana ada sawit rakyat, menggulirkan dana untuk penyertaan modal melalui Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Ibadurrahman, program sapi rakyat dan sebagainya.
Kata dia, sawit rakyat salah satunya. Program yang telah digagas sejak 2005 lalu terus berkembang dan dirasakan oleh seluruh masyarakat di tanah benua taka tercinta ini. Melalui program tersebut, pemerintah daerah setiap tahun telah memberikan bantuan mulai bibit sawit gratis, herbisida hingga pupuk untuk 2 ribu haktare setiap tahun di PPU.
“Alhamdulillah program ini terus berkembang dan dapat dirasakan langsung masyarakat PPU. Ketika itu lahan kebun sawit rakyat yang kita jalankan hanya berkisar 8000 haktare. Kini program sawit rakyat dari pemerintah daerah saat ini telah meningkat drastis menjadi lebih dari 40 ribu haktare ,” ungkap Yusran Aspar.
Begitu juga tentang dana bergulir tersebut. Digulirkan sejak 2005 lalu dengan dana awal 7 Milyar kini dana bergulir (Revolving) telah mencapai nilai lebih dari 42 Milyar rupiah.
“Dana bergulir tersebut disalurkan sebagai kredit bagi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan untuk dana pembelian mesin pertanian (Alsintan) di Kabupaten PPU, yang disalurkan melalui Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Ibadurrahman, “terang Pimpinan BPR Ibadurahman PPU, Winarno saat dimintai keterangan terkait ini.
Ketika ditanya apa program bupati kedepan setelah memasuki 3 tahun kepemimpinannya saat ini Yusran Aspar mengatakan bahwa saat ini diakuinya masih banyak pembangunan daerah di PPU yang belum tuntas. Hal itu kata dia karena kondisi keuangan daerah yang tidsak memungkinkan.
“Pembangunan jalan-jalan kita saat ini masih ada yang belum pengerasan, program listrik dan air bersih juga demikian. Semua itu kedepan akan menjadi pokus kami dalam pelaksanaan pembangunan di PPU, “pungkasnya.
Kegiatan Talkshow yang disiarkan mulai pukul 12.00 hingga 13.30 Wita ini mendapat berbagai apresiasi besar dari pendengar. Hal itu dapat dilihat ketika kegiatan ini dibuka, sejumlah warga ikut berpartisipasi melalui line yang disediakan. Bahkan ada penelpon mengapresiasi bahwa bupati Yusran Aspar merupakan satu-satunya kepala daerah yang berani tampil secara live di RRI Samarinda.
Selain itu kata dia, untuk mewujudkan berbagai program pembangunan tersebut, Bupati PPU Yusran Aspar punya senjata rahasia untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakatnya.
Sadar bahwa Kabupaten yang dipimpinnya memiliki wilayah yang sangat luas, mantan anggota DPR RI ini memilih untuk memberikan kewenangan yang besar kepada aparatnya yang berada diujung tombak. Berbagai keputusan tehnis di dilapangan dia serahkan sepenuhnya kepada SKPD yang ada di kecamatan.
“Banyak kewenangan yang saya limpahkan kepada camat. Jika tidak pelayanan pemerintahan akan lamban dan tidak optimal ” terang Yusran Aspar.
Langkah yang ditempuh adalah salah satunya dengan membentuk sejumlah unit pelaksana teknis (UPT) diempat kecamatan yang ada di PPU yang merupakan inovasi kreatif dari bupati PPU sendiri.
“Sejak awal kami optimis kebijakan pelimpahan wewenang ini akan menjadi trigger percepatan bagi pembangunan desa -desa tertinggal yang ada diwilayah PPU. Perbaikan insfrastruktur merupakan kebutuhan mendesak yang menjadi kunci keberhasilan serta perbaikan ekonomi di desa atau kelurahan. Olehkarena itu harus menjadi keseriusan bersama,”ujarnya.
Hasilnya memang telah kentara. Kini konsisi jalan diwilayah kabupaten PPU kian membaik. Bahkan melalui UPT PU saja kini jalan baru terbentuk di PPU telah lebih dari 400 kilometer. Walaupun memang diakui masih ada sejumlah jalan di PPU masih belum dapat tersentuh, namun secara bertahab itu semua dapat diatasi. (Humas6)