BERITAPENAJAM,- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bangkesbangpol) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar sosialisasi Peran Intelektual Muda dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Hotel Aqila, Kelurahan Nipah-Nipah, (PPU).
Sosialisasi ini menekankan pentingnya pemahaman tentang bahaya radikalisme dan terorisme, terutama di kalangan generasi muda.
Sekretaris Bangkesbangpol Kaltim, Ahmad Firdaus Kurniawan, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan kesadaran yang diperlukan untuk menjaga situasi kondusif di PPU.
” Ancaman radikalisme merupakan tantangan serius yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat, oleh karena itu peran intelektual muda sangat dibutuhkan sebagai garda terdepan dalam upaya pencegahan,” ujarnya Kamis (29/08/2024).
Dengan peran generasi muda ini diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam menyebarkan nilai-nilai toleransi, perdamaian, dan persatuan.
Melalui sosialisasi ini, peserta diharapkan dapat memahami akar penyebab radikalisme dan terorisme, serta dampak negatifnya bagi individu, masyarakat, dan negara.
Selain itu, mereka juga akan dibekali dengan strategi dan keterampilan untuk mengidentifikasi, mencegah, dan melawan penyebaran paham radikal.
Bangkesbangpol Kaltim berkomitmen untuk terus memperkuat peran intelektual muda dalam menjaga tetap aman, damai, dan kondusif. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan generasi muda menjadi kunci keberhasilan dalam upaya pencegahan radikalisme dan terorisme.
” Diharapkan bahwa sosialisasi ini akan menghasilkan dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif generasi muda dalam menjaga keamanan dan ketertiban di PPU, dengan demikian, Kaltim dapat terus berkembang sebagai wilayah yang aman, damai, dan sejahtera,” tembahnya.
Kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam membangun ketahanan masyarakat terhadap ancaman radikalisme dan terorisme. Dengan membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat, diharapkan mereka dapat menjadi agen perubahan yang positif dan berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang harmonis dan toleran. (May/Bp2/Adv)