Antisipasi Virus Corona, Pemkab PPU Gelar Rapat Kesiapsiagaan Covid-19

by -252 Views

BERITAPENAJAM.Net.- Pernyataan Presiden RI Jokowi mengenai dua warga Indonesia yang terinfeksi Virus Corona atau Covid-19 di Depok, Jakarta pekan lalu, membuat seluruh warga Indonesia cemas tak terkecuali warga Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Sebagai bentuk tindak lanjut atas mewabahnya virus tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) H Tohar menggelar Rapat Koordinasi, bersama Kepala Dinas Kesehatan PPU, Arnold Wayong, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung PPU Jense Grace Makisurat, Perwakilan Kodim PPU/0913, Perwakilan Polres PPU, beserta sejumlah OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkup Pemerintah Kabupaten.

Rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Sekda PPU, H Tohar di ruangan kerjanya mengatakan, menyikapi persoalan global yang mendunia ini, pihaknya (Pemda) melalui hasil rapat membuat Standar Operasional Prosedur (SOP).

Jajaran pihak RSUD Ratu Aji Putri Botung PPU, saat ini melakukan deteksi dini, identifikasi dan edukasi kepada sejumlah pasien yang datang berobat dengan keluhan batuk, demam, sesak nafas dan lain sebagainya.

” Itu sudah menjadi perhatian yang sungguh-sungguh kepada pejabatnya dan aparaturnya yang memang kesehariannya yang menangani protokol terapi itu,” kata Sekda PPU H Tohar Rabu, (04/03/2020).

Sekda PPU, meminta seluruh jajaran Dinas Kesehatan melakukan diseminasi hingga kepuskesmas terkait pemahaman protokol terapi tersebut.

” Saya minta untuk diidentifkasi kembali, tindak lanjutnya di puskesmas, mudah mudahan para dokter yang sudah diberikan pemahaman bisa share kepada para medisnya ke puskesmas,” pintanya.

Dirinya juga menghimbau, tanpa terkecuali pejabat kewilayahan juga perlu berpartipasi dalam perilaku Pola Hidup Bersih (PHBS), baik itu dalam lingkungan keluarga dan lingkungan tempat tinggal yang menjadi titik tempat terjadinya penyakit tersebut.

Ia juga menambahkan, sebagai badan publik perlu adanya pengaduan pasien atau call center hal ini merupakan bagian dari informasi dan komunikasi jarak jauh sehingga dengan adanya pasien yang terpapar Covid-19 dapat ditangani dengan jarak agar tidak pasien tersebut tidak langsung mendatangi Rumah sakit atau puskesmas terdekat.

“ Jangan sampai yang bersangkutan dating secara sendiri, dengan adanya call center ini agar para dokter bisa mendiagnostik dengan jarak jauh, jika spesifikasi tersebut memenuhi parameter dalam Covid-19 datangin dan jemput,” pungkas Sekda PPU.

 

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.