Alih Fungsi Lahan persawahan Jadi Kebun Sawit Sulit Dibendung di Desa Bangun Mulia 

by -561 Views

BERITAPENAJAM – Kepala Desa Bangun Mulia, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Oddang mengungkapkan alih fungsi lahan persawahan menjadi kebun kepala sawit sulit dibendung di desa setempat.

Petani di desanya terpaksa melakukan alih fungsi lahan persawahan menjadi lahan perkebunan tak lain karena permasalahan irigasi.

“Sepanjang pemerintah tidak meyiapkan irigasi untuk petani ini akan jadi problem. Apalagi sekarang harga sawit naik turun. Saat ini sudah mulai naik lagi. Sumber penghidupan mereka dari situ,” kata Oddang, Kamis (8/9/2022).

Menurut Oddang alih fungsi lahan di desa Bangun Mulia tidak bisa dibendung selama pemerintah pusat belum merealisasikan Bedungan Telake.

“Kalau bisa secepatnya direalisasikan Bendungan Telake. Di Desa Gunung Mulia ada sekitar 816 hektar lahan sawah. Sementara Kecamatan Babulu sekitar 12 Ribu hektar,” kata dia.

Ia mengungkapkan jika para petani di desanya sangatlah mengharapkan keberadaan Bendungan Telake.

“Jika bendungan direalisasikan, maka banyak petani yang terdampak, di desa saya sekitar 50 petani akan mendapatkan manfaat dari Bendungan Telake,” tuturnya.

Pembangunan Bendungan Telake yang terletak di Kabupaten Paser ini utamanya untuk mengairi sawah seluas 21.000 hektare. Dimana sekitar 6.000 hektare masuk wilayah Kecamatan Long Kali, Paser dan Kecamatan Babulu, PPU.

Setidaknya bakal ada 5 desa di Kabupaten Paser dan 10 desa Kabupaten PPU yang akan merasakan dampak positif keberadaan bendung dan jaringan irigasi.

Di Kabupaten Paser mulai dari Kelurahan Long Kali, Desa Sebakung, Desa Sebakung Taka, Desa Sebakung Makmur dan Desa Muara Adang II.

Sementara 10 desa yang ada di PPU yaitu Gunung Makmur, Gunung Intan, Gunung Mulia dan Rawa Mulia dan Sebakung Jaya. Lalu Desa Babulu Laut, Desa Babulu Darat, Desa Labangka Barat, Desa Sumber Sari serta Desa Sri Raharja. (yn)

Penulis : Dian MS

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.