BERITAPENAJAM.Net, – Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas’ud (AGM) memimpin langsung Rapat Koordinasi dalam rangka pencegahan dan penanganan Virus Corona atau Covid 19 yang digelar di Aula Lantai III Kantor Bupati PPU, Kilometer 09 Nipah-nipah, Jumat, kemaren(20/3) pagi.
Pertemuan ini juga dihadiri unsur Muspida PPU, tanpak Wakil Bupati PPU, Hamdam, Dandim 0913 PPU, Letkol Inf. Mahmud, Kapolres PPU, AKBP, Dharma Nugraha, Sekretaris Daerah, Tohar, Kadis Kesehatan, Arnold Wayong dan sejumlah unsur pimpinan terkait lainnya. Pertemuan ini sekaligus menjadi pertemuan terbesar yang digelar di Kabupaten PPU terkait penyebaran Virus mematikan tersebut.
Dalam arahannya Bupati PPU, AGM mengatakan bahwa saat ini yang sedang dihadapi oleh masyarakat dunia adalah merupakan persoalan yang sangat menakutkan yaitu virus Corona atau Covid 19. Mengapa demikian, karena virus ini tidak dapat dilihat namun sangat cepat dalam penyebarannya sehingga semua orang wajib waspada dan berjaga-jaga.
Apalagi jika melihat karakter masyarakat Indonesia termasuk di PPU ini tentu semua orang dapat mengetahuinya. Namun mereka punya hak yang juga tidak bisa dipaksakan.
“Kita bersyukur di Kabupaten PPU masih aman, dan memang jangan sampai itu terjadi. Untuk itu kami mengajak kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa berdoa kepada Allah SWT agar kita selalu terhindar dari itu, “pintanya Sabtu, (21/03/2020)
AGM menambahkan, dengan kondisi dunia termasuk di Kalimantan Timur saat ini yang telah menetapkan status Local Lockdown tersebut, Pemerintah daerah Kabupaten PPU sudah harus bisa melakukan langkah-langkah strategis dalam rangka penangan penyebaran Covid 19 ini di daerah. Apalagi Kabupaten PPU kata AGM, merupakan kabupaten perlintasan di Kalimantan Timur sehingga itu semua sangat diwaspadai. Namun jika harus ditutup maka dipastikan juga akan mengganggu perekonomian dan aktipitas masyarakat di Kaltim.
“ Makanya dalam pertemuan sebelumnya bersama jajaran Pemprov Kaltim di Balikpapan kami berharap ada bantuan langsung dari pemprov, salah satunya adalah untuk melakukan pengawasan di pelabuhan-pelabuhan yang ada di PPU ini, “ kata AGM.
Dirinya juga berharap pihak-pihak terkait di Kabupaten PPU, salah satunya Dinas Perhubungan sudah harus mengetahui seruruh pelabuhan-pelabuhan yang ada di daerah. Termasuk pelabuhan disejumlah titik seperti pelabuhan Buluminung, Pantailango, pelabuhan Riko, pelabuhan Maridan dan sebagainya.
“Semua pelabuhan-pelabuhan ini akan menjadi titik keluar-masuknya pengunjung ke PPU. Olehkarenanya harus selalu dalam pengawasan kita, “ pinta AGM.
Selain itu AGM juga mengatakan bahwa Pemerintah Daerah melalui Dinkes PPU maupun RSUD juga telah melakukan berbagai langkah strategis lainnya dalam rangka pencegahan dan penangan virus Corona di daerah ini. Termasuk pihak RSUD juga telah melakukan pembatasan pembesuk bagi pasien di Rs. Ratu Aji Putri Botung nipah-nipah ini. Pemerintah Daerah melalui RSUD maupun Dinkes juga telah menyiapkan anggaran dalam rangka ini.
” Kami berharaf agar semua pihak, Dinas, Instansi termasuk TNI/Polri dan seluruh masyarakat PPU, bisa saling bahu membahu untuk sama-sama melakukan yang terbaik dalam rangka pencegahan dan penanganan virus corona ini di daerah kita, ” tutupnya ( Humas6)