BERITAPENAJAM, – Masalah penumpukan sampah di Pasar Waru, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), menjadi perhatian serius pemerintah setempat. Pasalnya, dengan produksi sampah mencapai sembilan ton per hari, infrastruktur pengangkutan yang ada dinilai tidak memadai untuk menangani persoalan ini secara efektif.
Kepala Kecamatan Waru, Ahmad Yani, mengakui bahwa kondisi ini membutuhkan solusi komprehensif. Selama ini, hanya satu armada yang dikerahkan untuk menangani sampah, sehingga sampah yang menumpuk di pasar sering kali tidak segera terangkut.
“Dengan satu unit armada, tentu suplai sampah tidak cukup tertangani. Armada ini harus bergantian antara menampung sampah di pasar dan membawanya ke TPA Buluminung. Kami sudah mengajukan permohonan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) agar menambah armada pengangkut sampah,” kata Ahmad Yani, Selasa, (17/12/2024).
Dalam upaya jangka panjang, Ahmad Yani mengusulkan pemindahan lokasi pembuangan sampah dari kawasan Pasar Waru ke tempat yang lebih layak. Salah satu opsi yang diajukan adalah di kawasan Jalan Tambak Sari. Namun, rencana ini masih menunggu respons dari masyarakat setempat.
“Kita sudah usulkan lokasi strategis di Jalan Tambak Sari. Tinggal bagaimana masyarakat menerima rencana ini. Kami sangat berharap dukungan dari warga agar masalah ini bisa segera terselesaikan,” tambahnya.
Pihak kecamatan juga telah berkoordinasi dengan desa dan kelurahan di Kecamatan Waru untuk menyediakan fasilitas bak sampah sementara di setiap wilayah. Ahmad Yani berharap langkah ini bisa membantu masyarakat memiliki titik pembuangan sebelum sampah diangkut ke TPA.
Tidak hanya soal teknis pengangkutan, masalah ini juga berdampak langsung pada warga yang tinggal di sekitar Pasar Waru. Salah satu warga, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa aroma tidak sedap dari sampah mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama saat berbelanja.
“Aromanya sangat mengganggu. Kami berharap lokasi pembuangan sampah ini dipindahkan ke tempat yang lebih jauh dari pasar dan pemukiman,” ujarnya.
Pemerintah Kecamatan Waru menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan masalah ini, termasuk mempercepat proses pengangkutan sampah dan memastikan lokasi pembuangan yang lebih sesuai.
“Kami optimistis tahun depan lokasi pembuangan sampah yang baru bisa terealisasi. Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, kita berharap persoalan sampah di Pasar Waru dapat teratasi secara tuntas,” pungkas Ahmad Yani. (Sam/Bp2)