Waktu Tidur yang Baik Menurut Islam

by -265 Views
.NET-, Waktu Tidur Yang Baik – Tahukah anda waktu tidur yang baik menurut Islam? Ternyata Islam mengatur posisi, cara dan adab, serta waktu tidur yang baik untuk kesehatan tubuh manusia.

Tidur adalah salah satu kegiatan yang sangat penting bagi tubuh manusia, karena dengan tidur berarti sedang memberikan waktu istirahat untuk tubuh dari segala rutinitas sehari-hari di siang maupun malam hari. Dengan waktu tidur yang baik dan cukup, maka tubuh manusia akan lebih terasa segar dan lebih bersemangat dalam menajalankan beberapa aktivitas sehari-hari. Akan tetapi, kebanyak tidur pun sangat tidak dianjurkan karena dapat membuat tubuh semakin melemas. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam Surat Adz-Dzariyat ayat 17 s.d 18.

Sebagai mahluk yang berfikir, tidak ada salahnya jika kita mengetahui dan memahami berapa lama waktu tidur yang baik berdasarkan usianya (baca).

Waktu tidur yang baik menurut Islam untuk Kesehatan

Waktu tidur yang baik menurut Islam, yaitu diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Tidur di awal malam

Waktu tidur malam yang baik menurut Islam adalah tidur di awal malam. Maksudnya, tidur di awal malam adalah tidur setelah waktu isya, tentunya setelah shalat isya.

Rasulullah SAW membenci tidur sebelum shalat isya dan mengobrol setelahnya. Karena tidur yang dilakukan sebelum shalat isya bisa menjadikan orang lalai untuk mendirikan shalat isya, begitu pula dengan mengobrol di waktu isya dapat membuat orang lalai untuk mendirikan shalat isya dikarenakan asyik mengobrol.

Sedangkan berdasarkan penelitian kesehatan oleh para dokter di Rumah Sakit Nasional Taiwan, tidur larut malam akan mengakibatkan kerusakan hati.

2. Tidur di siang hari

Sedangkan berdasarkan penelitian kesehatannya, tidur siang dapat meminimalisir resiko terserang penyakit jantung, karena tidur di siang hari dapat meminimalisir stres dan detup jantung yang berlebihan.

Akan tetapi, Islam membatasi umatnya untuk tidak tidur siang terlalu lama karena hal tersebut dapat mengganggu kegiatan di siang hari untuk mencari rizki. Hal ini ditegaskan oleh Allah SWT dalam Surat Ar-RUm ayat 23.

Waktu tidur yang dilarang dalam Islam

Selain anjuran-anjuran waktu tidur yang baik untuk istirahat seorang manusia dari rutinitas sehari-harinya, Islam juga melarang umatnya istirahat dengan cara tidur pada waktu tertentu. Kapan dan apa saja waktu-waktu yang dilarang untuk melakukan tidur menurut Islam?

Waktu tidur di pagi hari

Tidur di waktu shubuh dan setelah shubuh atau dengan kata lain di pagi hari sangatlah nikmat rasanya. Akan tetapi ternyata dibalik kenikmatan tersebut terdapat keburukan di dalamnya, sebagaimana yang telah dilarang oleh Rasulullah SAW.

Kenapa Rasulullah SAW melarang umatnya tidur di waktu pagi hari? Tidur di waktu pagi hari dapat menimbulkan rasa malas untuk melakukan aktivitas di sisa harinya, sehingga kemungkinan besar untuk bekerja sangat kecil. Dan secara tidak langsung kemungkinan besar hal tersbeut akan menghambat datangnya rizki.

Selain itu, berdasarkan penelitian kesehatannya, tidur di waktu pagi hari dapat menyebabkan gangguan metabolisme tubuh, tubuh akan menjadi lebih lemah dan lesu. Maka tidak heran jika tidur di pagi hari, apalagi dalam waktu yang lama, dapat menghambat rizki.

Waktu tidur di sore hari

Sebagian ulama mengatakan, “Siapa saja yang tidur setelah waktu ashar sehingga terganggu kejiwaannya, maka janganlah ia mencaci selain dirinya sendiri.

Sadar atau tidak disadari, setiap kali orang tidur di waktu sore tepatnya waktu ashar akan merasa kebingunan setelah bangun dari tidurnya. Bahkan ada sebagian orang yang mengalami gangguan kejiwaan serius setelah tidur di waktu ashar selama 40 waktu berturut-turut. Wallahua’lam.

Waktu tidur setelah maghrib

Rasulullah SAW membenci tidur sebelum shalat isya dan berbincang-bincang setelahnya. Karena tidur di waktu maghrib dan atau mengobrol di waktu maghrib dan sebelum shalat isya dikhawatirkan dapat meninggalkan kewajiban shalat isya.

Waktu tidur setelah makan

Tidur setelah makan dapat mengakibatkan gangguan kesehatan, karena proses pencernaan pada waktu itu akan mengalami kegagalan proses pencernaan makanan.

Waktu tidur sepanjang hari

Makruh hukumnya tidur di sepanjang hari. Terlalu banyak tidur apalagi sampai sepanjang hari akan menyebabkan gangguan hari, membuat malas dan tentunya gangguan kesehatan pada tubuh lainnya.

Waktu tidur dengan posisi tengkurap

Rasulullah SAW mengatakan bahwa tidur dengan posisi tengkurap adalah tidurnya orang-orang yang dimurkai Allah SWT. (lihat hadits riwayat Al-Bukhari, At-Tirmidzi no 2768). Bahkan dalam HR. Ibnu Majah, no. 3724, Rasulullah SAW mengatakan bahwa tidur tengkurap adalah tidurnya penghuni neraka.

Selain itu berdasarkan penelitan kesehatannya, tidur dengan posisi tengkurap berbahaya bagi kesehatan karena tidur dengan posisi tengkurap dapat mengakibatkan gangguan pernapasan. Hal tersbeut terjadi dikarenakan dada tidak dapat mengembang secara maksimal pada saat bernafas sehingga aliran oksigen pada pernafasan pun mengalami hambatan. Selain itu juga dapat membuat otot-otot leher dan pundak serta kepala akan merasa nyeri dan sakit setelah bangun dari tidur.

Cara dan adab waktu tidur yang baik menurut Islam ala Rasulullah SAW

Selain waktu tidur yang baik dan larangan waktu tidur, Islam juga memiliki cara dan adab dalam melakukan tidur guna untuk mendapatkan manfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut adalah beberapa hadits yang menjadi beberapa tahapan cara dan adab tidur yang baik ala Rasulullah SAW.

1. Berwudhu ketika hendak tidur

“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710)

2. Membaca doa sebelum dan sesudah tidur

“Rasulullah Muhammad saw jika mau tidur berdoa, “Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa” (Dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan hidup) Bila bangun tidur berdoa, “Alhamdulillahillaji ahyana ba’da maa ama tanaa wa ilayhinnusur.” (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami mati, dan kepada-Nya kami kembali.” (HR. Muslim)

3. Tidur dengan posisi miring ke sebelah kanan ketika tidur

Dari al-Barra` bin Azib, Rasulullah Muhammad saw pernah bersabda, “Apabila kamu hendak tidur,maka berwudhulah (dengan sempurna) seperti kamu berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlah di atas sisi tubuhmu yang kanan“.

4. Meletakkan tangan di bawah pipi sebelah kanan ketika tidur

“Rasulullah Muhammad saw apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)

Al-Bara’ bin ‘Azib ra. berkata: “Sesungguhnya Rasulullah Muhammad saw bila berbaring di tempat tidurnya, beliau letakkan telapak tangannya yang kanan di bawah pipinya yang kanan, seraya berdoa: Robbi qinii ‘adzaabaka yawma tab’atsu ‘ibaadaka (Ya Robbi, peliharalah aku dari azab-Mu pada hari Kau bangkitkan seluruh hamba-Mu).” (HR. At Tarmidzi)

5. Membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas sebelum tidur

Aisyah ra. berkata: “Bila Rasulullah Muhammad saw berbaring di tempat tidurnya, beliau kumpulkan kedua telapak tangannya, lalu meniup keduanya dan dibaca pada keduanya surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas. Kemudian disapunya seluruh badan yang dapat disapunya dengan kedua tangannya. Beliau mulai dari kepalanya, mukanya dan bagian depan dari badannya. Beliau lakukan hal ini sebanyak tiga kali.” (HR. At Tarmidzi)

6. Tidur di waktu awal malam

“Bahwasanya Rasulullah Muhammad saw membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” (Hadist Riwayat Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No. 647 (235))

7. Tidak tidur dengan posisi tengkurap

“Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud)

8. Mengusap wajah setelah bangun tidur

“Maka bangunlah Rasulullah Muhammad saw dari tidurnya kemudian duduk sambil mengusap wajah dengan tangannya” (HR. Muslim No. 763 (182)

9. Beristinsyak dan beristinsar serta bersiwak setelah bangun tidur

Beristinsyak dan beristinsar adalah menghirup air ke hidung dan mengeluarkan/ menyemburkan kembali dari hidung. Sedangkan bersiwak adalah membersihkan mulut dengan kayu siwak, atau sikat gigi.

“Apabila Rasulullah Muhammad saw bangun malam membersihkan mulutnya dengan bersiwak.” (HR. Al Bukhari No. 245 dan Muslim No. 255)

Dan alangkah baiknya setelah itu semua dilakukan, hendaknya mandi untuk membersihkan diri. Dan dengan adanya paragraf terakhir ini, saya ucapkan terima kasih dan semoga tulisan ini bermanfaat sehingga kita bisa memperoleh waktu tidur yang baik untuk kesehatan tubuh kita masing-masing sesuai yang kita harapkan. amien.

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.