BERITAPENAJAM – Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Hartono Basuki mengungkapkan jika mayoritas masyarakat Kecamatan Sepaku tidak tertarik dengan upah dari proyek Bendungan Sepaku Semoi dan Pembangunan Intek Sungai Sepaku.
“Masyarakat Kecamatan Sepaku banyak yang sudah bekerja. Begitu perjalanannya ternyata gajinya tidak menarik bagi mereka sehingga banyak yang mengundurkan diri,” kata Hartono, Senin (6/6/2022).
Menurut Hartono, mayoritas warga Kecamatan Sepaku lebih tertarik menjadi buruh di Kebun Sawit ketimbang menjadi pekerja di Proyek IKN tersebut.
“Menurut mereka kerja di Kebun Sawit lebih mendapatkan penghasilan. Karena di proyek IKN tersebut gajinya tidak lebih dari UMK (Upah Minimum Kabupaten),” ungkapnya.
Diketahui Otorita Ibu Kota Negara (IKN) akan membutuhkan ratusan ribu pekerja untuk pembangunan IKN Nusantara. Pada semester kedua tahun ini, pembangunan awal IKN akan segera dilakukan.
Diprediksi pada tahun 2023 Otorita IKN Nusantara akan menampung sekitar 150,000 hingga 200,000 ribu pekerja lapangan di wilayah PPU. Untuk itu ia berharap nantinya tenaga kerja di prioritaskan apabila masyarakat lokal berminat.
“Bahkan itu melebihi jumlah penduduk PPU. Kami hanya berharap serapan tenaga lokal lebih diutamakan. Ke depan menarik atau tidak bagi warga lokal. Kami berharap bisa lebih diutamakan,” tandanya. (ADV)