Bupati, Wakil Bupati dan diikuti pejabat lainnya juga tampil bersama dalam tari ronggeng massal
BERITAPENAJAM.Net– Setiap Tanggal 11 Maret Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) merayakan Hari Ulang Tahunnya, di HUT yang ke 15 ini pemerintah merayakan hari jadi kabupaten yang terletak di Bumi Benua Taka ini dengan mengemas perayaan tersebut dengan berbagai rangkaian acara.
Sejumlah pejabat daerah dan pejabat daerah tetangga juga hadir sebagai undangan, usai prosesi upacara HUT PPU, undangan disuguhi hiburan berupa tari ronggeng yang ditampilkan secara massal oleh penari-penari ronggeng paser dan perwakilan sejumlah SKPD yang berjumlah sekitar kurang lebih seribu orang penari, diantaranya Pegawai Negeri Sipil, TNI, Polri, Pelajar bahkan penari-penari ronggeng Paser berkesempatan menggulungkan selendang- selendang mereka sehingga Bupati, Wakil Bupati dan diikuti pejabat lainnya juga tampil bersama dalam tari ronggeng massal tersebut.
H. Harimuddin Rasyid SH selaku ketua tim Sukses Pemekaran Penajam Paser Utara menuju Kabupaten, membacakan sejarah singkat perjuanagan para anggota tim sukses, sedangkan H. Nanang Ali SE membacakan Pembukaan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, sedangkan yang bertindak selaku Komandan Upacara ialah Camat Babulu Andi Tri Saldi.
Kemudian dirangkai dengan pemberian sejumlah penghargaan kepada para pejabat berprestasi, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan olahraga serta tokoh seni budaya, dirangkai dengan Rapat Paripurna Istimewa Dalam Rangka Memperingati Hari Jadi Kabupaten PPU yang ke 15, Tahun 2017.
Dalam sambutannya, Bupati PPU H. Yusran Aspar mengatakan,“Kita patut bersyukur dan berbangga karena Kabupaten Penajam Paser Utara ini dianugerahi Allah SWT berbagai kelebihan yang melimpah, dibingkai oleh rasa kebhinekaan yang terefleksi dari keragaman budaya, suku, agama dan adat istiadat, dimana masyarakatnya hidup secara damai, harmonis dan penuh toleransi. Ini merupakan modal sosial yang sangat penting dalam mendukung pemerintah mewujudkan daya saing dalam mengakselerasi kemajuan daerah.
Ia menyampaikan atas nama masyarakat dan Pemerintah Daerah mengucapkan selamat datang kepada Bapak Gubernur Kalimantan Timur atau yang mewakili, rekan-rekan Bupati dan Walikota atau yang mewakili se-Kalimantan Timur yang berkesempatan hadir, serta hadirin dari luar Penajam Paser Utara, Pimpinan Partai Politik, Tim Sukses Tokoh Pejuang Pembentukan Kabupaten Penajam Paser Utara yang telah berkenan menghadiri Upacara peringatan Hari Jadi ke-15 Kabupaten Penajam Paser Utara pada hari ini. Kehadiran Bapak, Ibu dan Saudara merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi kami dan seluruh masyarakat daerah ini.
Ia juga menyampaikan ucapkan terima kasih yang kepada seluruh elemen masyarakat, yang telah berpartisipasi aktif membantu menciptakan rasa aman, tentram dan kondusif selama ini. Akhir-akhir ini sering kali kita melihat dan mendengar gesekan-gesekan sosial horizontal terjadi sebagai akibat mudahnya kita terprovokasi oleh pemberitaan di media sosial yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Gesekan sosial juga sering terjadi karena terjebak oleh kepentingan sekelumit orang.
Yusran mengajak kepada seluruh komponen masyarakat agar lebih bijak dan waspada dalam menyikapi berita yang berpotensi menganggu kerukunan sosial yang selama ini telah terbina dan terpelihara dengan baik. Terus tingkatkan persatuan dan kesatuan, ikut menjaga ketertiban dan stabilitas keamanan, hindari tindakan dan isu-isu tidak bertanggung jawab, adu domba dan perbuatan anarkis lainnya.
“Kita menyadari bahwa pembangunan yang kita laksanakan selama ini tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya kondisi daerah yang aman, tentram dan kondusif. Hal ini menunjukkan bahwa, masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara, mampu mewujudkan makna filosofis dari Lambang “Benuo Taka”, yang artinya Negeri kita, Daerah kita atau kampung kita, sehingga keanekaragaman budaya, suku bangsa dan agama yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara Utara bisa terekat kuat dalam menjaga keutuhan, menjadi sebuah potensi yang dapat didayagunakan secara optimal, sekaligus sebagai modal dasar kita dalam membangun daerah kita. (Humas8/Nit)
