BERITAPENAJAM.Net-Terkait Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang beralih ke Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan Sosial (BPJS), menjadi persoalan pelayanan yang saat ini tengah menjadi sorotan masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Pasalnya, ramainya peserta pendaftaran BPJS tersebut tidak dapat diimbangin dengan pelayanan yang tersedia di kantor pusat BPJS PPU.
Perlu diketahui untuk menghadapi sekitar 66.437 peserta Jamkesda yang beralih ke BPJS, unit pelayanan yang ada di Kabupaten PPU hanya menyediakan satu loket pendaftaran saja.
Menanggapi persoalan banyaknya keluhan masyarakat tersebut, ditengah masa integrasi Jamkesda ke BPJS saat ini memang tengah banyak dikeluhkan masyarakat. Sehingga masyarakat kerap merasa tidak puas dengan pelayanan yang di berikan, terutama jauhnya akses masyarakat yang ada di pesisir PPU seperti Kecamatan Babulu dan Sepaku yang membutuhkan jarak puluhan kilo hanya untuk memperoleh pelayanan BPJS.
Menyikapi hal tersebut wakil Bupati PPU mustaqim, MZ mengatakan, pihaknya memang sudah menerima keluhan masyarakat. Namun secara hak dan wewenang penambahan pelayanan di BPJS diluar dari wewenang Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
“Nanti kita sampaikan ke BPJS mungkin dia nanti membuat semacam unit di setiap Kecamatan. Sehingga warga tidak harus jauh-jauh ke Kabupaten,” terangnya, Rabu (5/4/2017).
Namun pihaknya akan tetap berupaya, membangun audiensi, agar pelayanan BPJS dapat lebih mudah diakses masyarakat.(Toy/Nit)
