UMKM Tulang Punggung Perekonomian Daerah

by -420 Views

Gagasan Bupati PPU H. Yusran Aspar Sejak Tahun 2004

BERITAPENAJAM.Net Sejak  awal kepemimpinannya di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tahun 2004 lalu,  Bupati PPU, H. Yusran Aspar telah meluncurkan Kredit UMKM dengan bunga 6% sebelum Pemerintah Pusat meluncurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tahun 2007 dengan bunga  22% .

Dirinya menganggap, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan tulang punggung pertumbuhan ekonomi daerah, karena mampu memberi kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Peluncuran kredit UMKM tersebut Bekerja sama dengan Bank Kaltim dan Pemerintah Daerah PPU saat itu.

Dengan memberikan bunga ringan pinjaman usaha 6% subsidi Pemerintah Daerah waktu itu sebesar 2% tentunya  bisa mendorong UMKM untuk terus berkembang. Kemudian menciptakan kemandirian dan mendorong produktivitas pelaku usaha yang ada.

“Ini sudah diluncurkan Bupati PPU, Yusran Aspar tahun 2004 di periode pertama menjadi Bupati, dan bunganya rendah dari apa yang ditetapkan Pemerintah Pusat saat ini. Bahkan saat itu saya belum menjadi Kepala Cabang di sini,” kata Kepala Cabang Bank Kaltim PPU,  Diky Zulkarnain saat di konfirmasi, Selasa (6/9) beberapa waktu lalu.

Selain itu ia menjelaskan jika UMKM  memberikan kontribusi penting bagi pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja didaerah khususnya PPU.

“UMKM merupakan usaha mikro dan kecil namun mampu menyumbang Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dan menyerap  tenaga kerja,” tambahnya.

Menurut dia, ini merupakan Ide Yusran Aspar kala itu sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap pelaku UMKM dengan harapan pelaku usaha semakin meningkatkan kemampuan pelaku UMKM dalam berproduksi.

Seperti diberitakan media juga sebelumnya, Bupati PPU Yusran Aspar di periode pertama, juga menggulirkan dana untuk penyertaan modal melalui Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Ibadurrahman PPU. Digulirkan sejak 2005 lalu dengan dana awal Rp 7 miliar kini dana bergulir (revolving) telah mencapai nilai Rp 42 miliar.

Dana bergulir tersebut disalurkan sebagai kredit bagi para pelaku UMKM dan untuk dana pembelian mesin pertanian (Alsintan) di Kabupaten PPU, yang disalurkan melalui Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Ibadurrahman.

Kemudian dana bergulir tersebut digulirkan kepada UMKM dan petani dengan bunga 6 persen per tahun. Dari bunga tersebut masing-masing pihak baik Bank Ibadurahman maupun pemerintah daerah memperoleh keuntungan sebesar 3 persen.

program tersebut merupakan program unggulan pemerintah daerah. Dimana Pemkab PPU memberikan dana sekali pada 2005,  kemudian bergulir secara terus menerus hingga saat ini. Rencananya program tersebut kata dia, akan dimasukkan ke dalam program sinovic sebagai program langsung kepada masyarakat dan menjadi percontohan bagi daerah di Indonesia.

Kecilnya suku bunga kredit yang diberikan tersebut bertujuan meringankan sektor UMKM dan diharapkan lebih menggairahkan UKM dalam menjalankan usahanya. Begitu juga dengan petani di PPU dalam melakukan pembelian alat-alat pertanian mereka. (Humas6)

 

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.