UMK PPU 2025 Siap Tembus Rp3,94 Juta, Harapan Baru bagi Para Buruh 

by -109 Views

BERITAPENAJAM, – Tahun 2025 bisa menjadi momentum kebangkitan bagi buruh di Penajam Paser Utara (PPU). Dengan wacana kenaikan Upah Minimum Nasional (UMN) sebesar 6,5 persen yang diumumkan Presiden Prabowo Subianto, UMK PPU diproyeksikan melompat ke angka Rp3,94 juta per bulan. Lonjakan ini bukan hanya soal nominal, tetapi sinyal nyata pengakuan atas kerja keras buruh.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) PPU, Marjani, menyambut optimis proyeksi ini. Kenaikan dari UMK 2024 yang berada di angka Rp3,7 juta dinilai mampu memberi dampak besar pada kesejahteraan masyarakat pekerja.

“Ini lebih dari sekadar kenaikan gaji, Ini adalah bentuk penghargaan konkret atas peran buruh sebagai motor penggerak pembangunan daerah.” tegas Marjani, Senin (09/12/2024).

Namun, euforia ini belum sepenuhnya pasti. Keputusan akhir masih menunggu Surat Keputusan (SK) dari Gubernur Kalimantan Timur. Proses ini akan mempertimbangkan faktor-faktor penting seperti inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan kebutuhan hidup layak.

Meski begitu, optimisme membuncah di kalangan pekerja. Bagi mereka, kenaikan ini bukan hanya soal peningkatan daya beli, tetapi juga sinyal bahwa kontribusi mereka mulai dihargai lebih serius.“Angka Rp3,94 juta adalah harapan baru yang membuka pintu untuk taraf hidup lebih baik,” ujarnya.

Jika terealisasi, kenaikan ini bisa menjadi langkah revolusioner. Bukan hanya mempermudah pemenuhan kebutuhan dasar seperti pangan, pendidikan, dan kesehatan, tetapi juga mendorong geliat ekonomi lokal. Dana tambahan di tangan buruh akan langsung menyentuh sektor konsumsi, menciptakan efek domino positif bagi ekonomi PPU.

Marjani memastikan, pemerintah daerah siap mengawal kebijakan ini agar dampaknya benar-benar dirasakan langsung oleh buruh. “Kami tidak ingin ini hanya menjadi formalitas, tetapi benar-benar mengubah kualitas hidup pekerja,” tegasnya.

Di tengah sorotan ke arah Pemprov Kalimantan Timur, buruh di PPU tengah memupuk harapan besar. Bagi mereka, kenaikan ini bukan hanya tentang gaji lebih besar, tetapi juga soal martabat dan penghargaan terhadap peran mereka dalam membangun daerah. (Sam/Bp2)

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.