BERITAPENAJAM, – Kondisi jembatan penghubung antara Desa Sri Raharja, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Desa Petiku, Kabupaten Paser, saat ini rusak parah dan terancam ambruk.
Pemerintah Daerah (Pemda) diminta segera turun tangan sebelum kerusakan jembatan mengakibatkan kecelakaan maupun lumpuhnya aktivitas ekonomi warga.
Ketua RT 06 Desa Sri Raharja, Khasim mengatakan jembatan berbahan kayu ulin yang dibangun sekitar 30 tahun lalu itu telah mengalami pelapukan di hampir seluruh bagian. Kayu penopang banyak yang lapuk dan baut pengikat sudah tidak lagi merekat pada pondasi.
“Papannya sudah banyak yang jabuk, baut-bautnya juga sudah longgar. Kalau tidak segera diperbaiki, bisa ambruk sewaktu-waktu,” kata Khasim, Jumat (25/04/2025).
Jembatan ini merupakan akses vital bagi masyarakat kedua desa, khususnya para petani yang rutin melintas untuk mengangkut hasil panen seperti padi dan sawit. Namun, karena kondisi jembatan yang memburuk, warga kini merasa was-was saat melewatinya.
Menurut Khasim, usulan perbaikan telah disampaikan berulang kali oleh pihak desa kepada pemerintah kabupaten, namun belum juga mendapat tindak lanjut. Ia menegaskan keberadaan infrastruktur tersebut bukan sekadar jalur penghubung, melainkan juga akses utama perekonomian warga.
“Kalau sampai jembatan ini runtuh, hasil panen petani mau dibawa lewat mana, pasti akan terganggu dan itu bisa merugikan banyak orang. Kami minta pemerintah tidak lagi menunda perbaikan,” tegasnya.
Ia berharap Pemda segera mengalokasikan anggaran dan melakukan rehabilitasi jembatan demi keselamatan warga serta kelancaran aktivitas ekonomi. (Sam/Bp2)
