BERITAPENAJAM.NET– Banyaknya korban lakalantas beberapa waktu lalu menjadi perhatian Polres Penajam Paser Utara (PPU), satu bulan terakhir terdapat empat nyawa melayang di jalan poros PPU. Kondisi ini menjadi salah satu perharian Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres PPU untuk menekan jumlah laka yang terjadi di PPU. Ada beberapa upaya yang dilakukan pihak Satlantas diantaranya aktif melakukan sosialisasi di masyarakat umum hingga di kalangan pelajar. tidak hanya itu pihaknya juga memasang imbauan-imbauan berupa spanduk dan benar di titik-titik yang cukup rawan terjadinya lakalantas.
Kasat Lantas Polres Penajam Paser Utara (PPU), Iptu Hari Purnomo saat dijumpai di tempat kerjanya mengungkapkan bahwa pihaknya tidak henti-hentinya untuk mengantisipasi terjadinya lakalantas di PPU. “Setiap Senin nya anggota aktif menjadi pembina upacara di sekolah-sekolah dan sosialisasi langsung di tengah masyarakat,” tuturnya,
Dirinya juga mengungkapkan bahwa akan berencana membuat pita penggaduh dititik-titik yang dianggap rawan terjadinya lakalantas di PPU. “Rencana kedepan kita akan membuat pita penggaduh sebagian tanda lokasi tersebut merupakan rawan terjadinya laka,”ucapnya.
Perlu diketahui pita penggaduh adalah kelengkapan tambahan pada jalan yang berfungsi untuk membuat pengemudi lebih meningkatkan kewaspadaan menjelang suatu bahaya, hal ini berupa gundukan-gundukan kecil seperti halnya yang terdapat di lokasi Kelurahan Lawe-Lawe yang menjadi rawan lakalantas. Satlantas Polres PPU saat ini juga telah menentukan beberapa titik yang diangggap rawan terjadinya lakalantas di PPU, diantaranya Kilometer 7 Penajam, Kilometer 10 Penajam (Gunung Hantu), Kilomenet 32 Desa Api-api Kecamatan Waru dan Desa Rintik kilometer 62.(*/bp1/nit)
