BERITAPENAJAM – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan penandatanganan kontrak Pembangunan Jaringan Gas Bumi Untuk Rumah Tangga Tahun 2022 dengan total 25.605 sambungan rumah senilai Rp215 miliar.
Namun, pembangunan jaringan gas (jargas) pada tahun ini hanya dilaksanakan di Pulau Jawa, sementara untuk kuota jargas di Kalimantan Timur (Kaltim) dipastikan tidak mendapatkan jatah.
“sementara belum ada (Kuota di Kaltim). Jadi untuk Kalimantan sudah kita bangun beberapa tahun lalu dan sudah berjalan. Karena saat ini ada beberapa daerah yang di wilayah Jawa yang belum terbangun,” kata Sekretaris Ditjen Minyak dan Gas (Migas) Kementerian ESDM Alimuddin Baso saat menghadiri kegiatan silahturahmi dan diskusi di Kantor Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Jum’at (25/3/2022).
Sementara jatah jargas untuk di Kalimantan Timur pada tahun ini belum ada, hal itu dikarenakan kemampuan anggaran pemerintah terbatas. Namun pihaknya telah melakukan studi untuk wilayah Kaltim.
Program pembangunan jargas telah dilaksanakan Kementerian ESDM melalui Ditjen Migas sejak 2009 dan hingga saat ini total telah terbangun 662.431 SR.
Pembangunan jargas dilakukan agar masyarakat dapat mengakses energi dan menghemat pengeluaran biaya bahan bakar gas bumi. Selain itu jarga juga dapat membantu ekonomi mayarakat menuju ekonomi masyarakat mandiri dan ramah lingkungan.
Bahkan, jargas juga dapat mengurangi beban subsidi BBM dan LPG di setiap rumah tangga. (yan)
