BERITAPENAJAM, – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mencatat produksi cabai di wilayah tersebut mengalami surplus. Sejak Januari hingga Februari 2025, produksi cabai mencapai 176,6 ton dari total luas lahan 122 hektare (Ha).
Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Hortikultura Distan PPU, Gunawan, menyatakan bahwa kebutuhan cabai masyarakat di PPU hanya sekitar 31,9 ton per bulan. Dengan jumlah produksi tersebut, ketersediaan cabai di PPU masih mencukupi kebutuhan masyarakat.
“Produksi cabai kita sedang surplus, produksinya mencapai 176,6 ton. Sedangkan, luas lahan pertanian cabai yang gagal panen hanya 1,30 Ha. Kebutuhan masyarakat diperkirakan hanya 31,9 ton saja dalam sebulan,” kata Gunawan, Rabu (19/3/2025).
Sebelumnya, lonjakan harga cabai di PPU sempat diduga disebabkan oleh cuaca tidak menentu yang berpotensi menyebabkan gagal panen. Namun, data dari Distan PPU menunjukkan bahwa lahan yang mengalami gagal panen sangat minim dan tidak memengaruhi pasokan secara signifikan.
Meski produksi surplus, harga cabai di pasaran sempat melambung hingga Rp120 ribu per kilogram dari harga normal Rp50-65 ribu. Namun, harga tersebut kini mulai berangsur turun menjadi Rp95 ribu per kilogram berkat upaya stabilisasi yang dilakukan pemerintah daerah.
“Kami pastikan ketersediaan cabai aman hingga Idulfitri, kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar memastikan distribusi lancar dan harga stabil di tingkat konsumen,” pungkasnya. (Sam/Bp2)
