Sinergitas TNI-Polri dan Pemerintah PPU, Dirikan Dapur Umum

by -103 Views

 

 

BERITAPENAJAM.Net.- Sebagai bentuk sinergitas anggota TNI-Polri Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), ditengah wabah Corona Virus Disease (CoViD-19) pihaknya menyediakan dapur umum untuk membantu warga yang langsung terdampak akibat CoViD-19.

Hal tersebut merupakan bentuk kepedulian kepada warga yang perekonomiannya menengah kebawah yang pada saat ini mau tidak mau harus mencari nafkah ditengah pandemi virus corona tersebut.

Aksi kemanusiaan ini berlangsung selama 14 hari, dan menyediakan 250 kotak dalam sehari yang telah berlangsung mulai kemaren Kamis, (16/04/2020). Bantuan Kemanusiaan Dapur umum ini dibangun dan melibatkan 4 pilar TNI, Polri, Dinas Sosial dan Taruna Siaga Bencana (Tagana)

Hal ini telah diungkapkan oleh Kapolres PPU AKBP Dharma Nugraha usai melaunching dapur umum tersebut, dirinya mengatakan dalam kondisi pandemi CoViD-19 ini terdapat beberapa kalangan profesi yang mengalami penurunan pendapatan secara signifikan, sehingga dengan adanya dapur umum sekiranya sedikit dapat membantu meringankan beban kepada warga yang membutuhkan.

” Dalam hal kegiatan ini, kita turut berempati kepada saudara saudara kita yang memang terdmapak, dalam arti pada saat ini ada beberapa ada profesi yang saat ini penghasilanya menurun sangat drastis,” ungkapnya

Lanjut, Dharma Nugraha, dalam bantuan kemanusiaan ini juga tidak hanya TNI-Polri tetapi juga melibatkan instansi pemerintah seperti Dinas Sosial, berada dibawah naungannya Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang memiliki tugas menjadi mengelola makanan dalam setiap harinya.

“Kita juga menunjuk Kapolsek dan Danramil Penajam sebagai kepala pos dapur umum ini, jadi nanti koordinasi ke kepala posnya,” ucapnya

Karena kehadiran dapur umum ini sekiranya dapat membantu warga yang saat ini dalam memenuhi kebutuhan makanan dan meringankan beban ekonomi mereka, kemudian Dandim 0913/PPU, Letkol Inf Mahmud berharap, kegiatan ini menjadi manfaat bagi warga yang memiliki pendapatan rendah yang memiliki profesi yang bergantung pada jumlah manusia.

“Karena memang tidak semua memiliki penghasilan yang sama, kita sudah data mana warga yang memang memiliki pendapatan rendah, dan layak untuk diringankan bebannya,” ungkapnya.

Sementara itu dari, Kasi Kebencanaan dari Dinas Sosial Agus Purwanto mengatakan, pembagian ini diprioritaskan untu warga yang terdampak dari CoViD-19 seperti, tukang ojek, tukang klotok, tukang sepit dan direncakan dalam waktu 14 hari kedepan sesuai dengan arahan TNI-Polri,

” Nanti pas puasa kami akan mengevalausi kembali sistem pembagiannya seperti apa,” pungkasnya. (sr5)

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.