Serunya Menelusuri Tempat Alat Penangkap Ikan (Belat)

by -470 Views

Laporan dari wartawan Beritapenajam Erwin

BERITAPENAJAM.Net– Beberapa hari yang lalu, salah satu wartawan Beritapenajam bersama rekannya pergi menelusuri tempat alat tangkap ikan yaitu belat.

Sebelum melakukan perjalanan kami terlebih dahulu melakukan persiapan diantaranya adalah menyiapkan tempat hasil tangkapan maupun alat lainnya dan kami juga harus menggunakan sepatu khusus agar kaki tidak terluka akibat kerang maupun akar-akar mangrove.

Setelah itu, kami mulai berjalan melewati rumah penduduk sekitar kurang lebih 7 menit, dan tibalah waktunya kami harus melewati rimbunan pepohonan mangrove, tetapi saya bersama teman, harus berhati-hati karena dalamnya lumpur yang menenggelamkan kaki kami, maupun harus waspada karena banyaknya akar hidup mangrove, sesekali saya juga harus membersihkan tetesan keringat yang bembasahi wajah akibat beratnya rintangan yang harus kami tempuh.

Setelah melewati rimbunan pepohonan mangrove akhirnya kami berada di bibir laut, dan kami pun kembali diuji dengan dalamnya lumpur yang harus kami taklukan yang hingga mencapai lutut, setelah beberapa langkah berjalan kami berhenti sejenak lalu mengelap cucuran keringat yang membasahi wajah akibat dalamnya lumpur, beberapa menit bejalan dengan semangat, tibalah kami ketempat yang dituju yaitu belat, kemudian kami menggunakan tangga yang telah tersedia untuk naik ke atas belat.

Sesampainya di atas belat tersebut, saya sempat terdiam karena melihat indahnya pemandangan dari tempat tersebut, karena secara langsung saya menyaksikan puluhan kapal-kapal yang melakukan aktifitas di Teluk Balikpapan dan juga dapat melihat langsung keindahan daerah tetangga yaitu Kota Balikpapan, setelah itu saya membantu rekan saya membuka papan, lalu kami masuk kedalam tempat perangkap ikan tersebut, kemudian kami bergegas turun dengan menggunakan alat bantu yaitu batang pohon bambu yang telah diikat dengan kuat.

Kemudian, sebelum menyedok hasil tangkapan, terlebih dahulu teman saya harus membersihkan sampah-sampah yang masuk kedalam belat miliknya, setelah semuanya bersih, kemudian kami bergegas menyedok, tetapi kami sesekali harus memastikan perangkap ikan tersebut aman dari buaya liar, karena dirinya dan masyarakat setempat kerap menemukan binatang ganas tersebut didalam belat  yang kerap memangsa hasil tangkapan rekan saya maupun masyarakat.

Setelah memastikan kondisinya dalam keadaan aman, kami langsung bergegas menuju dasar belat tersebut, lalu menyedok hasil perangkap ikan milik rekan saya menggunakan alat yang telah didesain khusus, setelah beberapa menit menangkap isi belatnya, semua rasa lelah terasa sirna, lantaran apa yang kami inginkan sesuai dengan apa yang diharapakan, lalu saya kembali memanjat menuju puncak belat tersebut.

Setelah itu kami beristirahat sejenak, sambil menatap indanya pemandangan karena dapat langsung menyaksikan alat transportasi laut yaitu speedboat maupun kapal kelotok menghantarkan penumpangnya menuju pelabuhan yang terdapat di Kota Beriman, tidak hanya itu kami juga menyaksikan kapal-kapal nelayan yang hendak menuju hamparan birunya air laut untuk menangkap ikan agar dapat memenuhi kebutuhan lauk pauk masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), setelah menikmati indahnya pemandangan, kami pun bergegas untuk kembali kerumah rekan saya dengan membawa hasil tangkapan kami pada hari itu.

 

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.