BERITAPENAJAM, – Truk bermuatan sawit berlebih atau overload kini menjadi sorotan utama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Penajam Paser Utara (PPU). Langkah ini diambil untuk melindungi pengguna jalan sekaligus menjaga infrastruktur jalan tetap awet.
Kasatlantas Polres PPU, AKP Rhondy Hermawan, menjelaskan bahwa truk overload tidak hanya berisiko merusak jalan, tetapi juga membahayakan keselamatan pengemudi lain. “Muatan berlebih membuat kendaraan lebih sulit dikendalikan, meningkatkan potensi kecelakaan. Karena itu, pengawasan ketat adalah langkah yang tidak bisa ditunda,” ujar Rhondy, Sabtu (04/01/2025).
Dalam menangani pelanggaran overload, Polres PPU tidak bekerja sendiri. Mereka rutin berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk melakukan penimbangan dan memastikan truk memenuhi aturan uji kir. Langkah ini diambil untuk memastikan penegakan hukum yang transparan dan adil.
Yang menarik, Polres PPU kini juga melibatkan masyarakat dalam pengawasan. Warga diberikan akses untuk melaporkan truk yang dicurigai overload melalui nomor telepon Polres. “Ini adalah kolaborasi yang kami harapkan. Dengan partisipasi warga, kami bisa memperluas jangkauan pengawasan,” tambah Rhondy.
Pendekatan ini mendapat respons positif dari warga. Bagi mereka, keberadaan truk overload tidak hanya merusak jalan, tetapi juga menciptakan rasa was-was saat berkendara.
“Kami sering melihat jalan rusak karena truk muatan berlebih. Senang kalau akhirnya ada tindakan tegas seperti ini,” ujar Indra, seorang pengemudi roda dua.
Penanganan truk overload bukan hanya soal penegakan aturan, tetapi juga upaya menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan nyaman. Dengan dukungan masyarakat, Satlantas Polres PPU optimistis bisa menekan angka pelanggaran dan meningkatkan keselamatan di jalan raya.
“Keselamatan adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan kolaborasi antara aparat dan masyarakat, kami percaya jalan raya di PPU akan lebih aman dari ancaman truk overload,” tutup Rhondy. (Sam/Bp2)