RSUD PPU DI Beri Nama Ratu Aji Putri Botung

by -173 Views

Bupati Resmikan Ruang ICU & Peluncuran 2 Unit Ambulance 118

BERITAPENAJAM.Net– Apa yang sudah kita bangun kita syukuri, yang  kurang kita cukupi, yang belum ada kita upayakan, termasuk kebutuhan listrik di  RSUD harus dicukupi, karena ini merupakan prioritas, bagai mana kalau ICU juga dilengkapi dengan radiology jika listriknya tidak mencukupi, alat-alat yang ada tidak akan bisa difungsikan kalau listriknya tidak  mencukupi, hal ini disampaikan Bupati Penajam Paser Utara H Ysran Aspar pada Peresmian Intensive Unit Care (ICU), Peluncuran Ambulance 118 dan Penandatanganan Prasasti Peresmian Nama RSUD Ratu Aji Putri Botung, Rabu (25/4).

Yusran berharap keadaan dan kondisi di RSUD Ratu Aji Putri Botung PPU semakin membaik, sehingga kebutuhan kita semua bisa teratasi, saya menyampaikan ungkapan terima kasih kepada jajaran Dinas Kesehatan dan Jajaran RSUD tersebut cukup maksimal, insentif cukup tinggi untuk dokter spesialis, artinya Pemerintah Daerah Kabupaten PPU punya perhatian untuk pelayanan kesehatan, jika dokter spesialis sudah ada Bupati meminta agar dibuatkan regulasi yang sedikit ketat, mereka harus betul-betul full time di RSUD, sehingga pelayanan lebih meningkat.

“Saya ingin menyampaikan kepada kita semua bahwa apa yang kita lakukan saat ini sudah jauh lebih baik, sudah maksimal, dan patut kita syukuri, lebih-lebih lagi dalam kondisi seperti ini meski keterbatasan anggaran namun kita tetap masih bisa berbuat banyak untuk kabupaten kita ini khususnya di bidang kesehatan, saya menyampaikan terima kasih kepada jajaran RSUD, jajaran Dinas Kesehatan dan kepada semuanya, saya mengklaim bahwa pembangunan kita ini berhasil, semua itu berkat dukungan wakil saya yaitu Wakil Bupati Penajam Paser Utara H Mustaqim,” terang Yusran.

Kalau Pak Mustaqim itu merongrong kata Yusran, niscaya pada era pemerintahannya Yusran tidak akan bekerja dengan baik itu pasti, karena lanjutnya beliau Mustaqim sangat toleran, dikatakannya meski Mustaqim lebih tua darinya, namun dia memahami tugas, jika di tidak memahami pastilah banyak tugas-tugas bupati yang diserobot oleh wakil,”Alhamdulillah saya tidak pernah cekcok dengan pak Wakil, kalau di daerah lain saling mengintip, yang namanya rukun itu paling lama setahun, setelah itu tahun berikutnya saling ngintip kelemahan masing-masing,” ungkap Yusran.

Di kesempatan yang sama Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung dr Grace Janse Makisurat menambahkan RSUD ini dioperasionalkan pada 2007, rumah sakit ini terus berupaya melakukan pelayanan terbaik sesuai dengan amanat Undang-undang, dalam kesempatan ini kita membuka satu unit pelayanan ICU yang merupakan pelayanan yang ditujukan untuk malayani dan perawatan pasien yang sakit berat, kritis, cedera dengan penyakit yang mengancam jiwa.

“ICU juga di layani oleh tenga-tenaga khusus dan terlatih, dan penanggung jawab ruang anastesi adalah dokter spesialis yang masih kami pinjam dari  RSUD Panglima Sebya Tana Paser, kami telah dikunjungi oleh tim dari Kementerian Kesehatan RI, mereka melakukan penilaian apakah RSUD Ratu Aji Putri Botung layak untuk menerima wajib kerja dokter spesialis, karena kami telah mengajukan surat yang telah ditandatangani oleh pak Bupati, dan memberi pernyataan bahwa hal-hal yang telah disyaratkan akan kami penuhi, RSUD Ratu Aji Putri Botung dinyatakan layak menerima Wajib kerja Dokter spesialis dengan catatan ada beberapa peralatan yang harus dilengkapi, ini merupakan komitmen kuat dari pimpinan daerah untuk memberikan insentif yang wajar bagi Wajib kerja dokter spesialis, dan itu sudah dinyatakan oleh Bupati dalam surat pernyataan yang telah ditandatangani.

Pihak RSUD telah membicarakan hal itu dengan pihak PAPD khususnya Bapelitbang, kemudian dalam mengoperasionalakan ICU dibutuh peralatan yang lengkap, dan beberapa persyaratan sudah hampir 90 persen sudah tersedia diruang ICU, pada ruang ICU tidak semua pasien dapat langsung masuk atau berdasarkan permintaan, karena untuk masuk dan meninggalkan ICU ada syarat dan prosedur khusus yang harus dilalaui.

“Bupati PPU Yusran Aspar juga sudah menyatakan secara resmi penggunaan ambulans 118, misi keberadaannya adalah untuk menurunkan angka kematian dengan memberikan pelayanan pra rumah sakit, jadi sebelum sampai di Rumah sakit jika ada pasien yang kritis, sebelum sampai di rumah sakit, ambulans ini merupakan salah satu upaya pertolongan yang cepat, dan untuk operasinya dibuatkan regulasi secara khusus, untuk memelihara semua ini kami butuh dukungan semua pihak terkait untuk memberikan anggaran bagi pemeliharaan semua peralatan yang sudah kita miliki sekarang ini,” ujar dr Grace (humas8)  

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.