BERITAPENAJAM.Net,- Pelaksana Tugas (Plt) Sekeretaris Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) DR Muliadi secara resmi melantik Dewan Hakim sekaligus membuka (Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XIV Tingkat Kabupaten PPU 2021, kegiatan tersebut diselenggarakan di Masjid Agung Al-Ikhlas PPU dan dihadiri sejumlah unsur pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten PPU, Senin (22/2).
Dalam sambutannya Muliadi menyampaikan, ditengah Pandemi Covid-19 ini pelaksanaan MTQ tertunda penyelenggaraannya hingga 2 tahun baru terlaksana, terkait hal tersebut demi kemaslahatan umat, bangasa dan Negara Republik Indonesia.
Maka dirinya meminta agar MTQ kembali bisa dilaksanakan setiap tahun.
“Karena manusia sekarang luar biasa, jika tidak diingatkan, seperti Hend phone harus selalu dicharger. Kalau kontes kecantikan saja bisa dilaksanakan setiap tahun mengapa MTQ tidak, hal ini tolong disampaikan langsung ke Forum nasional pada penyelenggaraan MTQ pada tahun ini,” lebih lanjut
“Sungguh sangat keliru apabila pelaksanaan MTQ ini hanya dipahami sebagai kegiatan syi’ar agama saja, tanpa bisa memaknai secara konfrehensif terhadap nilai-nilai kemaslahatan, kesadaran inilah yang harus dibangun ditengah masyarakat kita,” ucap Plt Sekda PPU kepada media ini.
Menurutnya, MTQ bukan hanya sekedar rutinitas tahunan saja atau sekedar seremonial semata, tetapi MTQ harus mampu menjadi momentum pelaksanaan pembangunan perilaku kehidupan masyarakat dalam kehibupan sehari-hari.
Dengan nilai-nilai Qur’an, kita percaya MTQ dapat meningkatkan ukhuwah islamiah, persatuan dan kesatuan antar umat beragama serta mempertemukan masyarakat dari 4 kecamatan di Kabupaten PPU.
“Oleh karena itu saya berharap MTQ dapat dijadikan wahana membentengi umat Islam PPU dari gerakan radikal yang bertentangan dengan ajaran Islam, mari terus tanamkan nilai nilai suci Al-Qur’an, kepada masyarakat dan generasi muda kita, dengan kegiatan pengajian dan pembinaan keagamaan dilingkungan masing masing,” pinta Muliadi
Ia juga menambahkan bahwa Islam itu adalah rahmatan lil-alamin jadi rahmat dan pembawa kedamaian bagi semesta alam, dengan sikap yang santun dan cinta damai, ramah dan toleran. (sr5)
