Rencana Rice Milling, Perpadi Minta Pemerintah Libatkan Pelaku Usaha Penggiling Padi

by -161 Views
Para pelaku pengusaha penggilangan padi yang di Kecamatan Babulu

 

BERITAPENAJAM.Net,- Dalam rapat paripurna kemaren, Selasa (07/07/2020) di kantor DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Mengenai penyertaan modal Modern Rice Milling Unit (MRMU) pemerintah tetap memasukan dalam Raperda (Rencana Peraturan Daerah) PPU dari sembilan yang masuk dalam pembahasan raperda tersebut.

Hal ini menjadi kekhawatiran sejumlah para pelaku usaha di bidang sektor pertanian, khususnya para penggiling padi yang ada di Kecamatan Babulu, pasalnya dengan adanya pembangunan tersebut tentunya dapat menimbulkan gejolak atau dampak nyata bagi para pengusaha tersebut, yang tergabung dalam himpunan PERPADI (Persatuan Penggilingan Padi dan Berasa Indonesia) wilayah Kabupaten PPU.

Jumlah penggilingan padi di Kecamatan Babulu, yang tersebar dibeberapa Kelurahan/Desa sebanyak 58 bangunan penggilingan padi, yang dimiliki oleh masyarakat bahkan memiliki tenaga dari 4 hingga 12 orang didalamnya.

Hal tersebut menjadi sebuah kepanikan bagi mereka jika perencanaan pembangunan Modern Rice Milling Unit (MRMU) tersebut didirikan didaerah sekitar.

Hamim Tohari yang merupakan pelaku usaha penggilingan padi mengatakan, kapasitas alat yang dibabulu ini sudah cukup, jika ada alat baru datang pihaknya mengkhawtirkan adanya kompetitor yang tidak sehat.

Salah satu Rice Milling/Penggilingan Padi yang di Kecamatan Babulu, Labangka Barat.

” Kecuali nanti ada suport kerjasama antara perusda dan para penggilingan padi dapat membuat brand dan kami dilibatkan dalam proses itu tentu kami dukung,” ungkap Hamim Tohari Rabu, (08/07/2020).

Ia menegaskan, pihaknya akan tetap mendukung apa yang menjadi ikhtiar pemerintah, jika para pelaku usaha tersebut dilibatkan dalam proses itu.

“Kita sangat mendukung, dengan tujuannya outputnya harus jelas yaitu mensejahterakan para petani,” tegasnya ketika diwawancarai beritapenajam.

Senada dengan Kosidin dirinya juga menambahkan, anggaran tersebut yang sudah ada sebesar Rp 26 milliar itu, harapannya dapat diberdayakan rice milling atau penggilingan padi yang sudah ada agar yang sudah ini dapat tertata dengan rapi antara kerjasama pemerintah dan pelaku usaha penggilingan.

” Sehingga nanti berasnya bisa dikemas, memiliki brand baru supaya ada label khusus dari PPU,” pungkasnya (syahidr5).

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.