Ratusan Guru di PPU Ikuti Road Show Training Literasi

by -175 Views

BERITAPENAJAM.Net-Membaca adalah ruh pendidikan, karena kunci untuk membuka cakrawala kehidupan, tanpa itu kehidupan dan peradaban akan berhenti. Jadi membaca itu pintu ilmu. Sementara buku adalah jendela dunia. Ungkapan diatas merupakan slogan yang selama ini kita sering dengar namun terasa sulit untuk melakukannya terutama buat anak-anak kita.

Praktik pendidikan perlu menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran agar semua warganya tumbuh sebagai pembelajar sepanjang hayat. Untuk mendukungnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengembangkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS).

Untuk terus menindak lanjuti GLS, sebanyak 127 orang guru SD dari Penajam, sebanyak 114 orang dari waru, sebanyak 5 orang dan babulu sebanyak 8 orang mengikuti road show traning literasi di aula lantai 3 kantor Bupati Penajam Paser Utara (PPU) pada Rabu (31/05).

Road show traning literasi membangun sekolah dan siswa unggul melalui budaya literasi menghadirkan 2 pembicara atau motivator pertama Ismail Hermana motivator nasional dan pengiat literasi, kedua Abdul Qodir Zaelani Pendidik, Pimpinan Redaksi Jurnal Al –Adalah dan penulis.

Menurut direktur firma Kencana Ibu Heny Sri Sundiantiry menyampaikan bahwa tujuan diaadakannya training sebagai tindak lanjut dari gerakan literasi sekolah yang pernah dicanangkan sebelumnya.

“Memang tidak mudah untuk melaksanakan gerakan literasi ini karena membutuhkan keterlibatan tiga pilar diantaranya siswa itu sendiri, para guru/ sekolah dan terutama para orang tua siswa/ keluarga, jika ini terus berkembang maka Penajam Paser Utara akan menjadi salah satu kota literasi,” Ungkap Heny.

Dalam sambutan kepala dinas pendidikan yang disampaikan Kasubid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Penajam Paser Utara (PPU) Sumardiyana mengatakan  bahwa budaya membaca ini tidak perlu lama namun kosisten, ini sebenarnya yang lebih baik dari pada melakukan hal besar namun hanya sekali dan manfaatnya tidak membekas.

“Sekolah berperan penting dalam mengembangkan kreativitas siswa dan guru untuk mendongkrak literasi bangsa. Sekolah dapat mengembangkan keunggulan dalam literasi yang dimulai dari membaca hingga menulis. Jika perlu, gerakan literasi sekolah tidak sekadar rutinitas. Saatnya mendorong gerakan literasi melahirkan karya otentik dari siswa dan guru jangan sampai guru berhenti untuk belajar,” terang Sumardiana

“Kemampuan pedagogik guru harus terus menerus diasah. Kualitas dan kemampuan mengajar ditingkatkan dan menciptakan inovasi baru dalam pembelajaran, sehingga hasilnya lebih optimal. Peningkatan kualitas dan kompetensi bisa dilakukan dengan banyak cara,” ungkapnya

“Guru merupakan pionir yang memberikan pendidikan dan teladan baik bagi anak didiknya. Guru juga harus menjadi semangat perubahan bagi siswanya,” tambahnya. (Humas/Nit)

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.