PUPR PPU: Perbaikan Jembatan Sri Raharja Menunggu Penyesuaian Anggaran

by -84 Views
Dok. Beritapenajam

BERITAPENAJAM, – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyatakan bahwa rencana perbaikan jembatan penghubung antara Desa Sri Raharja dan Desa Petiku masih menunggu penyesuaian anggaran. Meskipun kondisi jembatan telah dinilai memprihatinkan, belum ada jadwal pasti pelaksanaan perbaikan pada tahun anggaran berjalan.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR PPU, Petriandy Ponganton Pasulu, mengatakan bahwa jembatan tersebut termasuk dalam daftar usulan perbaikan, namun pelaksanaannya akan disesuaikan dengan kemampuan fiskal daerah.

“Saat ini memang banyak usulan perbaikan jembatan di wilayah Babulu, tapi semuanya tetap harus menyesuaikan dengan anggaran yang tersedia,” kata Petriandy, Jumat (25/04/2025).

Menurutnya, jembatan Sri Raharja merupakan infrastruktur lama yang kemungkinan dibangun sejak wilayah tersebut masih berada di bawah administrasi Kabupaten Paser. Ia mengungkapkan bahwa meskipun pernah dilakukan pemeliharaan, sifatnya hanya ringan dan sudah cukup lama.

“Kalau perbaikannya tidak terlalu besar, bisa kami tangani melalui anggaran pemeliharaan. Tapi harus disurvei terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat kerusakan dan kebutuhan anggarannya,” jelasnya.

Untuk tahun ini, Dinas PUPR memprioritaskan perbaikan pada jembatan lain, seperti jembatan di Sekunder 8 yang menghubungkan Babulu Laut dan Sebakung. Sedangkan untuk jembatan Sri Raharja, tim teknis direncanakan akan melakukan survei dalam waktu dekat.

“Survei akan menjadi dasar kami dalam menentukan langkah selanjutnya, apakah bisa masuk dalam anggaran tahun ini atau perlu dialihkan ke tahun berikutnya,” tambahnya.

PUPR PPU diketahui memiliki alokasi anggaran pemeliharaan jembatan sebesar Rp600 juta tahun ini, yang mencakup kebutuhan material, upah pekerja, hingga perlengkapan teknis. Namun dengan banyaknya kebutuhan infrastruktur di wilayah PPU, pelaksanaan proyek tetap diprioritaskan secara selektif.

“Kalau semua bisa tertangani tentu kita selesaikan, tapi tetap harus berdasarkan perhitungan agar penggunaan anggaran efisien dan tepat sasaran,” pungkasnya. (Sam/Bp2/*)

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.