Program Air Bersih Gratis di PPU Butuh Anggaran Rp45 Miliar per Tahun

by -44 Views

BERITAPENAJAM, – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memperkirakan bahwa program air bersih gratis yang menjadi program pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Mudyat Noor dan Abdul Waris Muin (Mudyat-Win) periode 2025-2030, membutuhkan anggaran mencapai Rp45 miliar per tahun.

Direktur Perumda Air Minum Danum Taka, Abdul Rasyid, mengungkapkan bahwa tanpa adanya tunggakan pelanggan, biaya yang dibutuhkan berkisar antara Rp35 hingga Rp40 miliar per tahun.

Namun, jika dihitung dengan potensi tunggakan dan peningkatan jumlah Sambungan Rumah (SR), maka anggaran yang diperlukan bisa mencapai Rp45 miliar per tahun.

“Jumlah ini diperlukan untuk menutup biaya operasional, termasuk listrik, bahan kimia, pemeliharaan, belanja pegawai, dan biaya lainnya,” ujar Abdul Rasyid, Rabu (5/2/2025).

Ia menjelaskan bahwa konsumsi air di PPU tergolong tinggi, dengan rata-rata penggunaan mencapai 120 liter per orang per hari, dua kali lipat dari standar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang menetapkan 60 liter per orang per hari untuk wilayah perkotaan.

Oleh karena itu, ia menyarankan agar ada pembatasan pemakaian air sesuai standar Kemendagri, yakni maksimal 10 kubik per bulan untuk satu rumah tangga dengan 4-6 jiwa.

Untuk mendukung program ini, Perumda Air Minum Danum Taka telah menyiapkan delapan opsi yang akan diajukan kepada pemerintah daerah. Beberapa opsi tersebut di antaranya:

1. Penyambungan air bersih gratis, bukan pembayaran gratis.

2. Air bersih gratis hanya untuk rumah ibadah.

3. Program diberikan hanya kepada masyarakat berpenghasilan rendah.

4. Kombinasi dari tiga opsi sebelumnya.

5. Golongan pelanggan R2, R3, dan R4 digratiskan.

6. Semua pelanggan dengan water meter digratiskan.

7. Semua pelanggan digratiskan kecuali perkantoran.

8. Opsi lain yang mungkin ditentukan oleh pemerintah daerah.

Perumda Air Minum Danum Taka menegaskan bahwa keputusan akhir mengenai skema program ini berada di tangan pemerintah daerah.

” Kami berharap dengan adanya program ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekaligus memastikan keberlanjutan layanan air bersih di daerah kita,” pungaksnya. (Sam/Bp2)

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.