BERITAPENAJAM, – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memprediksikan kebutuhan sapi kurban di lebaran Iduladha 1445 Hijriah atau 2024 mengalami peningkatan dibandingkan Iduladha tahun lalu.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan PPU, Ristu Pramula mengatakan, sebanyak 1.200 stok sapi kurban di tahun ini. Kebutuhan hewan kurban diperkirakan mengalami peningkatan dibandingkan lebaran Iduladha 2023, yakni 1.008 ekor sapi.
“Stok sapi kurban yang harus disiapkan tahun ada 1.200 ekor. Kebutuhan ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu hanya 1.008 ekor,” ucapnya, Senin (27/05/24).
Ia memaparkan, permintaan sapi kurban tahun ini akan mengalami peningkatan karena dipengaruhi adanya agenda penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) beberapa waktu lalu.
“Biasanya pada tahun politik, banyak bakal calon dan partai politik yang menyumbang hewan kurban ke masyarakat,” terangnya.
Ia juga mengatakan, Sapi kurban di Benuo Taka, lebih banyak didatangkan oleh pedagang dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi. Sedangkan untuk sapi kurban lokal hanya mampu menutupi kebutuhan sekitar 20 persen saja.
“Sapi kurban yang didatangkan dari luar daerah ada 80 persen. Karena, stok sapi lokal belum mampu menutupi kebutuhan masyarakat,” sambungnya.
Diakuinya, pemerintah daerah membuka ruang bagi pedagang untuk mendatangkan hewan kurban dari luar daerah guna menjaga populasi sapi di Benuo Taka.
Lantaran, sejak adanya virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi, menyebabkan populasi sapi mengalami penurunan dari 17 ribu ekor turun menjadi 14 ribu ekor.
“Populasi sapi di PPU mengalami penurunan menjadi 14 ribu ekor. Populasi ini juga kami jaga, sehingga lebih banyak sapi kurban didatangkan dari luar PPU,” pungkasnya.(Sam/Adv)