PPU Dekati Zona Merah, Masyarakat Diminta Kerja Sama Memutus Mata Rantai Virus Corona

by -211 Views

BERITAPENAJAM.Net,- Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Gafur Mas’ud (AGM) menegaskan bahwa penyebaran Corona Virus Disease (CoViD-19) di Kabupaten PPU sudah harus menjadi perhatian serius bagi semua kalangan. Apalagi dalam sepekan terahir jumlah pasien positif corona di daerah terus bertambah.

Perihal ini disampaikan Bupati PPU disela-sela pertemuan bersama tokoh agama dalam rangka menyambut Ramadhan dalam situasi pandemi CoViD-19 di lingkungan Pemkab PPU, Senin, (20/04/2020) siang. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati PPU, Hamdam, Kajari PPU, Darfiah, Sekda PPU, Tohar, DPRD PPU, Ketua MUI PPU, Juhdi Fanani, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.

“ Hingga hari ini, kemarin (20/4) jumlah pasien positif corona di PPU menjadi 14 orang. Jumlah ini terus bertambah dan kini daerah kita telah mendekati zona merah terkait penyebaran virus mematikan ini, “ kata AGM dalam pertemuan ini.

Untuk itu orang nomor satu di PPU ini mengharapkan sudah harus ada kerja sama bagi seluruh masyarakat Kabupaten PPU dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus corona tersebut yaitu selalu mematuhi himbauan pemerintah dengan tetap di rumah jika tidak memiliki kepentingan yang memang sangat mendesak. Dirinya mengatakan, jika jumlah positif corona mencapai 15-20 orang dalam suatu daerah, maka daerah itu telah ditetapkan sebagai zona merah.

“Kerja sama ini benar-benar sangat dibutuhkan bagi seluruh masyarakat Kabupaten PPU. Jaga kekompakan dan tetap patuhi himbauan pemerintah. Tanpa adanya itu semua akan sia-sia, “pintanya.

Ditekankannya sebenarnya daerah bisa saja mengeluarkan kebijakan yang lebih berat atau sifatnya memaksa kepada masyarakat di Kabupaten PPU ini. Namun daerah hingga saat ini masih bisa mentoleransi sepanjang mereka memang dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah.

Namun bisa saja selanjutnya daerah juga membuat kebijakan yang sifatnya memaksa kedepannya nanti jika semua ini tidak dapat dilaksanakan.

“Kita juga tidak mau membuat kebijakkan seperti di india aparat dengan dibekali potongan rotan siap memukul mereka-mereka yang masih keluyuran di luar rumah. Oleh karenanya diharapkan kerjasamanya, “ pungkas AGM. (humas/bp5)

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.