BERITAPENAJAM.NET-Maraknya penebangan pohon bakau yang dapat meyebabkan abrasi pantai, warga Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), meresahkan warga pesisir tersebut.
Menurut informasi yang didapatkan tim Beritaenajam.net dari salah satu warga sekitar, penebangan pohon bakau tersebut dijadikan sebagai bahan baku pembuatan alat bantu penangkapan ikan (rompon). Peristiwa ini meresahkan warga setempat jika terus dibiarkan. “Sering mas disini orang nebang pohon bakau untuk di jadikan rompong (alat bantu penangkapan ikan ),” ungkap Nurhasanah warga setempat.
Hal serupa juga diungkapkan pria yang berada didaerah tersebut. Penebangan pohon bakau dilakukan ketika kondisi air laut pasang dan menggunakan kapal. Kondisi ini diperparah minim nya fasilitas untuk memonitor lokasi bakau manjadi kendala mecagah kejadian tersebut. “Ngambilnya sembunyi sembunyi, kalau air besar (pasang) mereka kasih masuk kapal ke hutan bakau. Siapa yang bisa masuk kalau besar air kita ga punya kapal untuk monitor itu,” ucap pria yang enggan di sebutkan namanya.
Upaya pencegahan sudah dilakukan warga diantaranya berupa peringatan, namun peringatan tersebut tidak cukup untuk menghentikan oknum penebang pohon bakau.
Warga berharap perlunya tindakan tegas dari pemerintah terhadap oknum penebang pohon bakau itu. Perlu diketahui pohon bakau merupakan hal penting bagi kelangsungan hidup ekosistem serta benteng alami untuk mencegah abrasi. Sangat disayang kan jika hal tersebut di biarkan begitu saja. (edz/bp1)
