Pengrajin Cobek Babulu Bertahan di Era Modern

by -314 Views

BERITAPENAJAM.NET- Ditengah menjamurnya peralatan dapur moderen, di tangan kereatif pengrajin cobek di  Desa Babulu Darat, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), pengrajin cobek yang dibuat sacara manualtetap mampu eksis, dan  bersaing di pasaran, bahkan manjadi usaha turun menurun.

Cobek atau  dalam bahasa inggris moertar, merupakan alat dapur sederhana yang sudah lama di gunakan para leluhur untuk menghaluskan dan mencampur bumbu masakan. Namun seiring perkembangan zaman banyak tercipta mesin yang memudahkan manusiya untuk menghaluskan bumbu seperti belender. Hal tersebut menjadi tatantangan bagi pengrajin cobek untuk memasarkan cobek nya.

Junet selaku pemilik usaha pengrajin cobek menjelaskan, usaha tersebut adalah usaha keluarga yang dilakukan secara turun menurun. Menjadi pengrajin cobek sudah ditekuninya sejak dirinya remaja. “Saya usaha begini mulai dulu dari jaman bujangan,  sekitar tahun 1983 ,” tutur pria 49 tahun itu. (09/09/2019).

Dalam sehari pengrajin bisa menghasilkan kisaran empat puluh cobek, dan untuk harga cobek di pasaran  kisaran Rp. 20 ribu per satu cobeknya.  Selain di jual dipasar cobek juga di jual rumah kerumah warga dan diberbagai daerah seperti Kabupaten Paser dan PPU sendiri. “ Keliling pikul-pikul rumah kerumah kalau ada toko yang tertarik ya alhamdulillah mas, kan engga capek lagi mas. sementa kita masih gunakan cari seperti itu,” ungkapnya.

Sumber Daya Manusiya (SDM) yang minim menjadi kendala untuk kemajuan usaha pengrajin  untuk membuat varian cobek, seperti cobek dengan bahan dasar tanah dan cobek batu yang tidak memiliki pengrajin dengan keahlian mengolah cobek dengan bahan dasar terserbut. Pihaknya berharap perlu sentuhan dari pemerintah  untuk memberikan pembinaan maupun pelatihan agar meningkatkan kualitas SDM.(edz/bp1)

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.