Pemkab PPU Terima Kunjungan Komisi Gabungan DPRD Kaltim

by -113 Views

BERITAPENAJAM.Net- Progres bantuan keuangan Provinsi Kalimantan Timur pada Tahun Anggaran 2016 jumlahnya sekitar Rp 56 Miliar, realisasi terakhir sekitar Rp 35 Miliar, di tahun 2017 ini karena keuangan Provinsi juga lumayan merosot, tentunya membawa dampak pada Bantuan Provinsi yang juga merosot terhadap Kabupten Penajam Paser Utara (PPU), dari Rp 30 Milar menjadi Rp 17 Miliar.

Hal ini diungkap Asisten II Setkab PPU H Ahmad Usman didampingi jajaran Pemkab PPU saat menerima Kunjungan kerja Anggota Komisi Gabungan DPRD Provinsi Kaltim di Kabupaten PPU sekaligus Melaksanakan Rapat Kordinasi Pelaksanaan Kegiatan Bantuan Keuangan Provinsi Kaltim Tahun Anggran 2016 terhadap Kabupaten PPU, di Ruang Rapat Bupati, Jumat (28/4).

Terkait dengan ini kata dia perlu disampaikan bahwa program-program yang pada saat ini menjadi harapan MAsyarakat PPU dirincikan oleh Bappeda Kabupaten PPU, program utama yang dihadapi saat ini ialah jalan provinsi antar Petung dan Kilometer 38 arah Samarinda, di posisi sekitar Kelurahan Riko, Kecamatan Penajam, lubangnya dalam sekali dan banyak sekali kendaraan yang terjatuh dan sebagainya, dari Sepaku sampai Semoi dan bumi harapan itu sudah agak kelir tetapi yang paling parah sekarang ini adalah posisi Kelurahan Riko.

Banyak kendaraan yang terguling dan pengendara sepeda motor yang terjatuh karena  memang kondisi jalanannya rusak parah, hampir tidak bisa dilewati, ini disebutnya kondisi yang memang  belum mendapatkan perhatian Pemerintah Provinsi.

Terkait pembangunan jembatan Pulau Balang penghubung antara Balikpapan-Penajam, sisi Penajam pada jalan pendekatnya sudah hampir selesai dan hingga saat ini masih dikerjakan, diperkirakan 2018 sudah selesai dan akses pendekat ini juga perlu dana sebagian sudah dibayar, untuk pembebasan lahan arah Rikoh maupun  arah ke Bulu Minung sebagaian belum dibayar diharapkan akan dibicarakan dengan pihak Provinsi sehingga persoalan jalan dan jembatan itu akan segera tersambung.

“Kami sampaikan hal yang menarik juga dari Kabupaten PPU yaitu potensi wisata pantai dan mangrove disekitar Tanjung Jumlai dan itu merupakan hal yang luar biasa sekali, perlu didukung dengan sarana dan prasarana yang penting,” tandasnya.

Rombongan Komisi Gabungan DPRD Kaltim dipimpin Azhar Bahrudin dari Fraksi PPP yang juga anggota Komisi I, disertai antara lain Hj Sandra Puspa Dewi komisi II, Muspandi Sekretaris komisi II, Martin anggota Komisi IV, Hermanto Kewot Praksi PDIP Anggota Komisi IV, SokhibAnggota Komisi IV, dan Yosep Ketua Komisi I Fraksi Gerindra.

Azhar Bahrudin mengatakan, kunjungan kerja komisi gabungan ditugaskan oleh ketua DPRD Provinsi Kaltim untuk melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten/kota yang kebetulan sebgai penerima bantuan baik itu bantuan keuangan maupaun bantuan fisik dari Provinsi Kaltim.

“Salah satu maksud dan tujuan kami melaksanakan agenda utama dari rapat komisi, selain bersilaturrahim, kami juga dalam rangka untuk memonitoring penggunaan dana sekaligus mengevaluasi serta ingin mengetahui kendala-kendala yang ada dilapangan, terkait dengan realisasi bantuan provinsi yang mungkin ada yang bisa terserap dan ada pula yang tidak bisa terserap, inilah yang ingin kita ketahui dan pahami bersama supaya nanti kedepan bisa lebih baik lagi situasi dan kondisi APBD kita,” ujarnya.

Seperti yang disampaikan Ahmad Usman lanjutnya dimana Kabupaten PPU adalah menerima bantuan yang paling kecil jumlahnya dari Pemerintah Provinsi Kaltim, ia mengagap itu wajar saja kerena merupakan kabuten yang masih baru, dengan kecamatan yang jumlahnya sedikit, jika mendapakan bantuan yang lebih besar itu akan terasa aneh, namun jika dilihat pembangunan di Kabupaten PPU sangat luar biasa.

“Kami saksikan itu karena kami hampir setiap seminggu sekali lalu lalang di Kabupaten PPU ini, apalagi menghadapi pelakasanaan MTQ tingkat Provinsi Kaltim ini tentu Kabupaten PPU sangat sibuk berbenah diri, intinya adalah bagaimana kami ingin menyerap dan ingin mengetahui serta memahami tentang kendala-kendala terhadap bantuan yang dikucurkan kepada Kabupaten PPU ini dan kunjungan ini sifatnya hanya monitoring dan evaluasi tidak ada hal-hal yang sangat mendasar untuk kita ketahui di sini, mudah-mudahan dengan kita mengetahui serapan-serapannya dan kendala-kendalanya kita bisa urun rembuk untuk memperbaiki bersama,” tutupnya. (humas8)

 

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.