Pemkab PPU, Siap Bentuk Gugus Tugas Ketahanan Pangan

by -141 Views

 

BERITAPENAJAM.Net- Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) tengah membentuk tim gugus tugas percepatan penaganan pagan, Corona Virus Desiase (Covid-19).

Sekretaris Daerah Tohar mengatakan, Sesuai intruksi dari arahan Pemerintah pusat melalui kementerian Dalam Negri (Kamendagri) sehubung dihadapkannya dengan pandemi CoViD-19 ini dan disamping ada gugus tugas penanganan penyebaran wabah tersebut.

Ada beberapa pertimbangan untuk menjaga kepentingan jangan sampai lepas dari perhatian yaitu logistik. “Setiap kepala daerah diminta untuk membentuk gugus tugas pangan,” ucap H. Tohar. (02/06/2020).

H.Tohar mengatakan, Pembentukan gugus tugas tersubt berfokus pada ketahanan pangan dalam percepatan penaganan Covid-19 yang nantinya gugus tugas itu akan menjaga keseimbagan pasokan sembako mulai dari pendistribusian hingga pembelian masyarakat.

“Gugus tugas pangan ini diminta setiap harinya untuk melaporkan ketersediaan logistik disetiap wilayah. laporan ketersediaan dan keterjangkauan bahan-bahan kebutuhan pokok termasuk harganya,” ucapnya saat dikonfirmasi oleh wartawan Beritapenajam.net

Personel atau komponen yang ada didalam batang tubuh gugus tugas tersebut berisikan stakehholder, dinas otnom, TNI dan, Polri. Gugus tugas yang dibentuk nantinya juga akan menghimbau warga agar membatasi pembelian sembako.

Sehingga dampak kepanikan warga yang dikhawatirkan berupa kekurangan sembako di masyarakat tidak terjadi di Kabupaten PPU.

Lanjut, Dirinya menegaskan, untuk dinas otonom mengenai program reguler untuk dapat dimaksimalkan sampai dengan paparannya pada tingkat implementasi dilapangan pada para petani baik untuk petani lahan basah maupun petani lahan kering.

“Berapapun yang dimiliki diharap bisa dimaksimalkan,” tutur Sekertaris Daerah H.Tohar.

Adapun 11 komoditas pokok yang dikawal pasokannya antara lain beras, jagung, bawang merah, bawang putih, dan cabai merah besar. Kemudian, cabai rawit, telur ayam ras, gula pasir, dan minyak goreng.

Tohar menyebutkan, mekanisme tugas gugus ini nantinya akan seperti Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang telah ada. Hanya saja, TPID melakukan pelaporan dengan matrik tiap bulan.

“Ya, tinggal diinformasikan saja, merubah matrik laporan bulanan menjadi harian,” imbuhnya

Untuk komoditas yang didatangkan dari luar, maka Gugus Tugas Pangan lebih berkonsentrasi pada alur atau kelancaran distribusi. Kebutuhan barang itu biasanya didatangkan dari luar Kalimantan. Yakni dari Pulau Jawa dan Sulawesi.

“Makanya yang jadi perhatian kita adalah moda transportasi laut,”tutup Tohar. (edz/bp5)

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.