BERITAPENAJAM.Net – Petani Desa Sebakung Jaya, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara kesulitan mencapai target yakni panen padi tiga kali dalam setahun.
Kepala Desa Sebakung Jaya Muharis mengungkapkan bahwa hal ini disebabkan kesulitan mendapatkan pasokan air untuk lahan persawahan, Selasa, (29/8).
“Lahan pertanian produktif di Desa Sebakung Jaya sangat luas dan memiliki potensi, tapi sampai saat ini masih terkendala pasokan air,” ungkapnya.
Pasokan air ke lahan pertanian di Desa Sebakung Jaya tersebut sngat minim, terutama pada saat musim kemarau.
“Dengan minimnya pasokan air itu membuat produksi padi para petani tidak maksimal,” tambah Muharis.
Padahal jika pasokan air ke lahan persawahan di Desa Sebakung Jaya tersebut lancar, dapat membantu mewujudkan swasembada pangan Kalimantan Timur maupun Nasional.
Menurut Muharis, rata-rata petani mampu panen 5 ton dalam satu hektar yang mampu membantu memenuhi kebutuhan pangan.
“Saya yakin jika kebutuhan air untuk lahan persawahan mencukupi hasil panen petani di Desa Sebakung Jaya dapat memenuhi kebutuhan pangan di Penajam Paser Utara, bahkan Kaltim.” pungkasnya.(Win/Ril)
