BERITAPENAJAM, – Konstelasi politik di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kian memanas pada Sabtu, 23 November 2024, saat keempat pasangan calon (Paslon) yang berlaga di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak menggelar kampanye akbar di lokasi berbeda. Momentum ini menjadi penampilan pamungkas bagi setiap Paslon sebelum memasuki masa tenang.
Kampanye akbar yang digelar serentak ini menempatkan masing-masing Paslon di arena yang strategis. Paslon nomor urut satu, Mudyat Noor – Abdul Waris Muin, akan memanfaatkan Lapangan Petung, Kecamatan Penajam, sebagai tempat unjuk kekuatan. Paslon nomor urut dua, Andi Harahap – Dayang Donna Faroek, memilih Lapangan Gunung Seteleng.
Sementara Paslon nomor urut tiga, Desmon Hariman Sormin – Naspi Arsyad, mengambil tempat di Lapangan Sepak Bola, Desa Gunung Intan, Kecamatan Babulu. Paslon nomor urut empat, Hamdan Pongrewa – Ahmad Basir, akan menggelar kampanye mereka di Halaman Stadion Panglima Sentik, Kelurahan Nipah-nipah.
Komisioner KPU PPU, Aris, menyatakan bahwa kampanye ini bukan sekadar ajang sosialisasi, melainkan juga penentuan strategi akhir untuk merebut hati pemilih.
“Kampanye akbar ini menjadi satu-satunya kesempatan yang diberikan kepada masing-masing Paslon. Durasi sudah ditentukan, yaitu 10 jam mulai pukul 08.00 hingga 18.00 WITA,” jelasnya, Rabu (20/11/2024).
Aris mengingatkan agar masing-masing tim kampanye memperhatikan kapasitas lokasi yang digunakan demi kenyamanan dan keamanan.
“Massa yang hadir harus sesuai kapasitas lokasi. Ini penting agar kampanye berjalan tertib dan aman,” tegasnya.
Kampanye serentak ini bukan hanya unjuk kekuatan, tetapi juga ujian koordinasi dan kedewasaan politik. Dengan waktu yang bersamaan, semua pihak ditantang untuk tetap menjaga keamanan dan kondusivitas.
KPU PPU sendiri telah menyiapkan pengawasan ketat agar kampanye tetap mematuhi regulasi yang tertuang dalam PKPU 13/2024.
Momentum ini diperkirakan menjadi salah satu momen paling intens dalam tahapan Pilkada 2024. Para calon Bupati dan Wakil Bupati akan memanfaatkan waktu yang tersisa untuk memperkuat dukungan dari masyarakat di daerah masing-masing. Kampanye akbar ini akan menjadi ajang terakhir sebelum warga PPU menentukan pilihan mereka di bilik suara. (Sam/Bp2)
