Mengintip Pengrajin Alat Tangkap Ikan Tradisional (Bubu) di PPU

by -599 Views

BERITAPENAJAM.NET,-Bubu adalah Salah satu alat tangkap tradisional bagi nelayan, terkhusus pengrajin bubu yang ada Di Kelurahan Sungai Parit Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang masih eksis.

Olleng (53) warga Kecamatan Penajam ini, masih menekuni pembuatan Bubu dengan metode menganyam  bahan dasar bambu, pria yang juga sebagai nelayan ini mengungkapkan, bahwa dirinya medapat bahan baku bubu dari kebun miliknya sendiri.

“Ya untungnya aja bambu yang kita punya, ini diambil di kebun sendiri jadi ongkos juga gak seberapa, cukup bawa rokok sama kopi kekebun” ucapnya.  Jumat, (30/08/2019).

Dirinya menjelasakan dalam pemilihan bambu tersebut harus memilah bambu tua dikarenakan bambu yang tua yang cocok untuk membuat bubu dikerenakan kuat dan tahan lama. Alat tangkap  ini bisanya digunakan para nelayan di laut Kabupaten PPU, bahkan ada juga yang mengunakannya hingga perbatasan lintas pulau di Sulawesi, bubu ini digunakan dengan cara ditenggelamkan. Bubu merupakan perangkap ikan yang sangat ramah lingkungan, pasalnya alat tangkap ini menyaring besaran ikan yang masuk dan tidak merusak ekosistem yang ada di dasar laut.

Dalam proses pengerjaan bubu itu, Olleng  dapat menyelesaikan bubu dalam sehari sekitar tiga buah. Untuk harga ukuran bubu yang sedang dan besar juga harganya kisaran Rp, 130 ribu- Rp.150 ribu, menurut informasi bubu kecil cendrung lebih mahal, disebabkan tingkat penganyamannya cukup rumit dibandingkan  dengan ukuran bubu yang besar.

Dalam kurun waktu sebulan beliau mampu mengerjakan kisaran dua puluh buah hingga tiga puluh buah bubu, namun hal tersebut tidak  menentu.

Hal tersebut ditekuni Olleng dikarenakan menjaga kelestarian bubu ini dari turun temurun terlebih lagi di daerahnya itu terdapat cukup banyak menekuni aktivitas sebagai pengrajin bubu.(SR5)

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.