Mengenal Komunitas Pencinta Satwa PPU

by -319 Views
Komunitas Pencinta Satwa Penajam Paser Utara

 

BERITAPENAJAM.Net-sebagian besar masyarakat indonesia khususnya masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) masih beranggapan bahwa hewan Reptil seperti, Ular, Buaya, Biawak,dan Iguana adalah hewan yang nampak menakutkan dan berbahaya. Padahal Reptil merupakan hewan yang bersifat pemalu dan dapat dijadikan sahabat. Hubungan baik yang terjalin antara Reptil dan manusia tersebut ditunjukan oleh Komunitas Pecinta Satwa Penajam (KPSP).

Ardi selaku ketua KPSP menjelaskan, KPSP merupakan wadah bagi para pecinta satwa terutama reptil, komunitas ini terbentuk dari adanya kesamaan hobi dan ketertarikan untuk memelihara
reptil.

KPSP ini merupakan sebuah langkah bagi para pencinta satwa untuk memperkenalkan dan menjelaskan atau mengedukasi masyarakat bahwa, hewan dapat bersahabat dengan manusia bahkan reptil sekalipun hewan dengan sebutan vartebrata atau Hewan berdarah dingin.

“Dengan membentuk Komunitas ini semua satwa itu bisa masuk, sehingga nanti para pecinta satwa itu bisa berbagi pengalaman serta bertukar pikiran,” ucap ketua KPSP saat dikonfirmasi Selasa, (14/7/2020).

Ucap Ardi, Yang paling penting adalah KPSP juga siap dengan tim rescue, sehingga masyarkat dapat langsung menghubungi tim rescue apabila terdapat hewan liar yang berbahaya masuk kerumah warga.

Tim Rescue akan mambantu untuk mangamankan hewan tersebut. “Kalau ada satwa liar masuk kerumah warga kita siap membantu untuk menangkap hewan tersebut dengan menghubungi nomer WA:085845051084/081228375499,” kata Ardi pemuda yang akrab disapa Yoyo.


Senada dengan Jamal Phatia, yang merupakan senior didalam komunitas itu yang juga merupakan pembimbing pada komunitas KPSP mengungkapkan, kalau dilihat untuk wilayah Kabupatn PPU itu belum ada komunitas seperti ini, jadi dirinya sangat mendukung aktifis pemuda pecinta satwa penajam dalam melakukan setiap kegiatan dan mengembangkan komunitasnya.

Pada dasarnya komunitas ini bertujuan memberikan edukasi memberikan pemahaman kepada masyarakat seperti jenis-jenis hewan apa saja yang dilindungi, dan bagai mana bila bertemu hewan jenis reptil, serta penanganan bila terkena serangan hewan yang berbisa tersebut.

“Jadi kita itu mengedukasi orang untuk mengetahui jenis satwa. Mana yang dilindungi mana yang engga dan prosedur bagaimana kalau bertemu atau melihat ular seperti itu,” ungkapnya.

Pembimbing KPSP pun menambahkan, untuk wilayah Balikpapan itu sudah melakukan sosialisasi atau mengedukasi hingga ke sekolah-sekolah sementara itu untuk di Penajam juga nantinya kedepan melakukan kegiatan serupa.

” Komunitas ini juga harus mengedukasi masyarakat agar dapat memahami apa yang menjadi tujuan komunitas KPSP,” pungkasnya. (edz/bp05)

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.