BERITAPENAJAM.Net– SY (25), warga Desa Sesulu RT 06, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), hidup memprihatinkan.
Selama kurang lebih satu tahun terakhir, SY yang dulunya periang ini harus hidup di bagian dapur rumah dengan kondisi kaki terpasung pada balok besar. Keluarganya terpaksa memasung SY karena diduga mengalami gangguan jiwa.
Ibu kandung SY, Dahlia (40) mengatakan SY memang sengaja dipasung karena takut melukai warga lain, pasalnya setiap kali Suryani keluar selalu berteriak – teriak dan tidak ada yang berani untuk menangkapnya karena suka memukul dan menggigit yang mencoba untuk menangkapnya.
“Sebenarnya kami tidak mau memasung. Tapi demi keselamatan warga, terpaksa itu dilakukan karena setiap dia lari keluar anak muda yang lagi ngumpul saja lari melihat SY, bahkan subuh – subuh pun dia pernah keluar ke tengah sawah berteriak. Untuk masalah makanan dan sebagainya kita tetap berikan,” ujarnya.
Dahlia juga mengatakan bahwa sudah berbagai macam upaya yang dilakukan untuk mengobati sang putri namun tidak pernah berhasil.” Sudah pernah kita bawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Samarinda dan sembuh, tetapi tidak sampai seminggu kambuh lagi, kami juga sudah mencoba membawa anak kami ini ke dukun dan semacamnya namun ya sama sembuhnya hanya seminggu saja setelah itu kambuh lagi,” ujarnya.
Dirinya juga berharap dengan keadaan anaknya yang seperti sekarang ini, Pemerintah dapat membantu mengobati sang anak.”Harapan kami semoga Pemerintah dapat membantu kami untuk mengobati SY sampai sembuh,”ucapnya.
“Saya sudah pernah melapor ke RT namun tidak ada respon sama sekali, gimana saya mau melapor ke Kepala Desa atau kemana karena saya bingung harus kemana,” tambahnya.(Pad/Nit)
